IKNPOS.ID – Elon Musk, CEO Tesla dan SpaceX, mencetak sejarah dengan menjadi orang pertama yang memiliki kekayaan bersih mencapai $500 miliar, berdasarkan laporan terbaru Forbes Real-Time Billionaires pada 1 Oktober 2025.
Lonjakan kekayaan Elon Musk ini sebagian besar didorong oleh kenaikan harga saham Tesla yang meningkat lebih dari 14% sepanjang tahun ini. Selain itu, valuasi tinggi perusahaan lain yang dimiliki Musk, termasuk xAI dan SpaceX, turut memperkuat posisi finansialnya. Musk memiliki sekitar 12,4% saham Tesla, dan pembelian tambahan saham senilai $1 miliar menambah akumulasi kekayaannya.
Pencapaian ini menempatkan Musk di jalur untuk menjadi triliuner pertama di dunia, terutama jika paket kompensasi CEO Tesla yang baru sepenuhnya terealisasi, yang berpotensi memberinya pendapatan hingga $1 triliun.
Menurut Forbes, kekayaan Musk bersifat dinamis dan bisa berubah seiring fluktuasi pasar saham. Namun, dengan nilai saat ini, Musk tidak hanya mengalahkan Jeff Bezos, mantan pemimpin daftar orang terkaya dunia, tetapi juga menandai tonggak penting dalam sejarah keuangan global.
Secara keseluruhan, pencapaian Musk menunjukkan dampak signifikan dari inovasi teknologi terhadap akumulasi kekayaan individu, serta menyoroti pengaruh perusahaan-perusahaan berbasis teknologi terhadap ekonomi global.
Elon Musk lahir pada 28 Juni 1971 di Pretoria, Afrika Selatan, dan sejak muda sudah menunjukkan minat besar pada teknologi dan inovasi. Ia mendirikan beberapa perusahaan sukses yang berfokus pada teknologi tinggi dan keberlanjutan energi. Tesla, perusahaan mobil listrik yang dipimpin Musk, telah merevolusi industri otomotif dengan menghadirkan kendaraan listrik berperforma tinggi dan infrastruktur pengisian baterai global.
Sementara SpaceX, perusahaan eksplorasi luar angkasa milik Musk, berhasil menurunkan biaya perjalanan luar angkasa dan membuka peluang komersial baru di sektor antariksa.
Selain itu, Musk juga mendirikan xAI, perusahaan kecerdasan buatan yang fokus pada pengembangan teknologi AI etis dan aman, serta Neuralink, yang meneliti integrasi otak manusia dengan komputer.