IKNPOS.ID – Rencana pembukaan rekrutmen CPNS 2026 sedang jadi perbincangan hangat, sejumlah media melaporkan pemerintah berencana membuka sekitar 400.000 formasi untuk mengisi kebutuhan tenaga kerja di sektor pendidikan, kesehatan, hingga teknis.
Namun sebelum terlalu bersemangat, ada catatan penting: Kementerian PAN-RB menegaskan bahwa informasi tentang kuota jumbo tersebut belum merupakan keputusan resmi dan masih berupa kabar yang beredar.
Meskipun banyak pemberitaan dan prediksi, publik diimbau menunggu pengumuman resmi melalui kanal KemenPAN-RB dan BKN.
Di tengah riuhnya kabar jumlah formasi, satu fakta yang perlu dicermati para pelamar: tidak semua formasi bakal ramai peminat.
Justru, pada sejumlah instansi dan posisi teknis tertentu, kompetisi relatif longgar dan ini bisa menjadi strategi cerdas untuk meningkatkan peluang lolos menjadi ASN.
Data dan laporan dari beberapa media mengindikasikan daftar instansi serta formasi yang pada seleksi sebelumnya cenderung minim pelamar.
Mengapa Beberapa Formasi Sepi Peminat?
Beberapa alasan utama mengapa formasi atau instansi tertentu kurang diminati adalah:
- Penempatan di wilayah terpencil atau daerah perbatasan yang jauh dari pusat kota — banyak pelamar memilih untuk tidak mengambil risiko pindah jauh.
- Jabatan yang mensyaratkan keahlian teknis sangat spesifik, sehingga pool pelamar secara alami lebih kecil.
- Persyaratan pendidikan yang sempit (mis. jurusan langka) membuat jumlah yang memenuhi syarat terbatas.
- Instansi dengan tugas administratif/strategis yang kurang “menjual” dibanding instansi lapangan yang berinteraksi langsung dengan publik.
Daftar Instansi dan Daerah yang Cenderung Sepi Peminat
Berdasarkan pengamatan media terhadap seleksi terdahulu, berikut adalah contoh instansi pusat dan daerah yang sering kali memiliki jumlah pelamar rendah sehingga berpotensi menjadi peluang bagi pelamar yang siap ditempatkan di lokasi tersebut:
Instansi Pemerintah Pusat: Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Kementerian PAN-RB, Sekretariat Jenderal Komnas HAM, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Sekretariat Jenderal MPR, Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Sekretariat Jenderal Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas), Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Sekretariat Jenderal Komisi Yudisial (KY), Badan Informasi Geospasial.