IKNPOS,ID – China baru-baru ini membangun sebuah kubah tiup raksasa setinggi 50 meter di atas sebuah proyek konstruksi di tengah kota. Tujuan utama kubah ini adalah untuk melindungi lingkungan sekitar dari debu dan kebisingan yang biasanya dihasilkan oleh aktivitas konstruksi besar.
Kubah tiup terletak di Kota Jinan, Ibu Kota Provinsi Shandong Tiongko Timur, memiliki struktur yang kuat, berwarna putih, dan dapat mengembang seperti balon. Meski bentuknya besar dan mencolok, desainnya memungkinkan kendaraan dan pejalan kaki tetap melintas di sekitarnya tanpa hambatan signifikan.
Proyek ini bertujuan untuk menutupi seluruh area konstruksi seluas sekitar 20.000 meter persegi, guna mengurangi polusi debu dan kebisingan yang ditimbulkan oleh aktivitas pembangunan.
Kubah ini dirancang dengan sistem tekanan udara dan dilengkapi dengan panel transparan untuk memungkinkan cahaya alami masuk, serta sistem ventilasi untuk menjaga kualitas udara di dalamnya. Inovasi ini tidak hanya meningkatkan kenyamanan bagi pekerja, tetapi juga bagi warga sekitar proyek konstruksi.
Teknologi kubah tiup ini menjadi solusi inovatif untuk proyek-proyek konstruksi di area urban padat, di mana polusi debu dan suara menjadi masalah serius bagi warga. Selain itu, metode ini dapat mengurangi gangguan terhadap lingkungan, termasuk udara dan kualitas hidup masyarakat di sekitar lokasi proyek.
Menurut para ahli konstruksi, penggunaan kubah tiup raksasa memungkinkan kontrol lebih baik terhadap debu, sekaligus meminimalkan kebisingan. Sistem ini dapat menjadi alternatif bagi kota-kota besar lain yang menghadapi tantangan serupa dalam pembangunan infrastruktur.
Sementara itu, video yang menunjukkan kubah tiup ini telah menjadi viral di media sosial, menarik perhatian warganet yang penasaran dengan skala dan cara kerjanya. Keunikan kubah yang “melembung” ketika ditiup membuat proyek konstruksi ini tampak futuristik, sekaligus efektif.
Dengan inovasi seperti ini, proyek konstruksi di kota-kota padat dapat berjalan lebih aman, bersih, dan efisien, tanpa mengorbankan kenyamanan masyarakat di sekitarnya.