IKNPOS.ID – Canva, platform desain dan publikasi populer, kembali dapat diakses Selasa, 21 Oktober 2025 termasuk Indonesia. Sebelumnya Canva mengalami gangguan nyaris seharian. Meski kini sebagian besar fungsionalitas sudah pulih, sejumlah pengguna masih melaporkan kendala terkait pengunduhan desain serta pembuatan gambar dan video.
Tim Canva menyatakan sedang aktif menyelidiki dan bekerja cepat untuk memastikan semua layanan kembali normal.
Gangguan ini awalnya terjadi pada Senin, 20 Oktober 2025, sekitar pukul 18:00 AEDT atau 13.00 WIB, dan memengaruhi banyak layanan lain yang bergantung pada infrastruktur Amazon Web Services (AWS).
Platform populer seperti Snapchat, Roblox, Fortnite, dan Duolingo juga terdampak akibat kegagalan teknis pada layanan DynamoDB di wilayah US-EAST-1.
Meskipun AWS mengklaim telah memperbaiki masalah pada pukul 21:00 AEDT, beberapa layanan, termasuk Canva, masih mengalami gangguan karena tumpukan permintaan yang belum diproses sepenuhnya.
Menurut laporan News.com.au, kesalahan yang dialami pengguna Canva muncul dalam bentuk pesan “503 – Server Error” saat mencoba mengakses situs web melalui browser Google Chrome. Aplikasi iOS juga terdampak, dengan notifikasi yang menyarankan pengguna untuk mencoba kembali nanti atau memantau halaman status resmi Canva. Gangguan ini memperlihatkan seberapa besar ketergantungan banyak platform digital terhadap infrastruktur cloud.
Canva sendiri telah mengonfirmasi masalah melalui halaman status resmi mereka. Dalam pengumumannya, Canva menyatakan bahwa tim teknis sedang melakukan pemulihan penuh secara bertahap.
Meskipun sebagian besar layanan sudah pulih pagi ini, beberapa pengguna di Indonesia masih mengalami kesulitan mengakses atau menggunakan fitur platform, terutama pada saat mengunduh desain dan memproses gambar atau video.
Tim Canva meminta pengguna yang masih mengalami kendala untuk bersabar dan memantau pembaruan melalui halaman status resmi di https://www.canvastatus.com/
Canva menekankan bahwa pemulihan akses merupakan prioritas utama mereka, dan seluruh tim berfokus pada memastikan stabilitas layanan dalam jangka panjang.






















