IKNPOS.ID – Bank Indonesia turut ambil peran dalam membina petani Kopi Liberika di Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim).
Melalui pendampingan dan pelatihan, BI bersama Otorita IKN (OIKN) berupaya membangun rantai nilai ekonomi dari hulu ke hilir, mulai dari petani hingga pelaku UMKM.
Kepala Sekretariat Kerjasama Bank Indonesia Nusantara, Wahyu Indra Sukma menjelaskan langkah ini bukan proyek jangka pendek melainkan investasi sosial ekonomi berkelanjutan.
“Harapan kami kita selalu kolaborasi, kami Bank Indonesia selalu siap untuk mendukung masyarakat di IKN termasuk di Sepaku untuk sama-sama mengembangkan kopi ini. Ini baru awal di sisi hulunya, kami juga sering mengembangkan kopi ya dan nanti dari sisi hilirnya juga,” ucap Wahyu, dikutip Mingggu, 12 Oktober 2025.
Penanaman 1.010 Pohon Kopi Liberika
Sebanyak 1.010 pohon kopi Liberika berhasil ditanam dengan peserta sebanyak 1486. Capaian ini pun mencatat rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai kegiatan penanaman kopi Liberika dengan peserta terbanyak.
Kepala OIKN, Basuki Hadimuljono menyebut saat ini baru sekitar 17 hektare lahan kopi yang produktif dari target 2.000 hektar yang akan dikembangkan di kawasan IKN.
Menurutnya, kopi liberika memiliki potensi besar karena mampu tumbuh baik di lahan gambut dan dataran rendah seperti Sepaku. Potensi juga sangat besar, bahkan sudah ada permintaan dari beberapa negara seperti Qatar yang berminat mengimpor hingga 20 kontainer.
Kegiatan ini menjadi simbol kolaborasi lintas sektor, mulai dari Kementerian Pertanian, Pemda Kutai Kartenegara dan PPU, Universitas Mulawarman, Politeknik Pertanian Negeri Samarinda hingga komunitas petani dan pelajar SMK Negeri 1 PPU. Dukungan juga datang dari berbagai mitra seperti Pupuk Kaltim, Bakul Bambu, selera nikmat Nusantara, dan Kampung Kecil.
Bagi warga Sepaku, kopi Liberika bukan sekedar tanaman. Ia adalah warisan, sumber penghidupan, dan lambang ketekunan. Sementara bagi otorita IKN, ini adalah bukti nyata bahwa pembangunan Nusantara dapat tumbuh seiring alam dan masyarakatnya.