IKNPOS.ID – Wakil Presiden Amerika Serikat (AS), JD Vance, memperingatkan tentang tugas berat yang akan dihadapi dalam melucuti senjata Hamas dan membangun masa depan yang damai bagi Gaza.
Menurut Vance, hal itu perlu dilakukan seiring upaya Washington untuk meyakinkan sekutunya, Israel, mengenai langkah selanjutnya dalam kesepakatan gencatan senjata Israel-Hamas.
Seperti dilaporkan CNA, Rabu, 22 Oktober 2025, Vance bertemu Perdana Menteri Benjamin Netanyahu pada hari kedua kunjungannya ke Israel.
Ini merupakan bagian dari upaya diplomatik untuk mendukung rencana yang ditengahi AS guna mengakhiri pertempuran, membebaskan para sandera, dan pada akhirnya membangun kembali wilayah Palestina yang hancur.
“Kita memiliki tugas yang sangat, sangat berat di depan kita, yaitu melucuti senjata Hamas, sekaligus membangun kembali Gaza, untuk membuat kehidupan rakyat Gaza lebih baik, sekaligus memastikan bahwa Hamas tidak lagi menjadi ancaman bagi teman-teman kita di Israel,” ujar Vance.
Vance memulai kunjungan tiga hari tersebut pada hari Selasa dengan membuka Pusat Koordinasi Sipil-Militer (CMCC) di Israel barat daya, tempat pasukan AS dan sekutu akan bekerja sama dengan pasukan Israel untuk memantau gencatan senjata dan mengawasi bantuan ke Gaza.
Perlu Pembentukan Pasukan Keamanan Internasional
Vance menyebutkan “pasukan keamanan internasional” sebagai salah satu badan yang harus dibentuk. Berdasarkan rencana 20 poin Presiden AS Donald Trump, misi militer ini akan menjaga perdamaian di Gaza saat Israel menarik diri.
Beberapa sekutu AS sedang mempertimbangkan untuk bergabung dengan pasukan tersebut, tetapi tidak akan ada pasukan Amerika yang berada di Gaza, melainkan berkoordinasi dari CMCC di Kiryat Gat, Israel.
Munculnya laporan kalau Turki akan bergabung dalam pasukan internasional tersebut, telah mengguncang opini publik Israel.
Netanyahu mengatakan keputusan mengenai pasukan keamanan baru akan dibuat dalam diskusi dengan Amerika Serikat, tetapi mengenai peran Turki, ia berkata: “Saya memiliki pendapat yang sangat kuat tentang hal itu. Anda ingin menebak apa pendapat itu?”