IKNPOS.ID – Pi Network kembali mengambil langkah strategis untuk memperkuat nilai Pi Coin dengan memangkas laju penambangan pada September 2025, menyusul aksi besar whale yang memindahkan 6,5 juta Pi ke bursa OKX. Langkah ini memicu spekulasi komunitas terkait potensi aksi jual besar-besaran, sekaligus menegaskan strategi kontrol supply proyek.
Mining Rate Dipangkas, Pi Coin Semakin Langka
Menurut data terbaru, laju penambangan dasar September telah diturunkan menjadi 0,0027405 π per jam, menurun 1,23% dibandingkan Agustus. Dengan laju ini, dibutuhkan lebih dari 15 hari untuk menambang satu Pi tanpa bonus, sementara hasil tahunan berada di angka 24 Pi. Penurunan ini mengikuti pemangkasan 8% pada Agustus, yang menurunkan laju dari 0,0030165 π/h ke 0,0027746 π/h – level terendah sejak awal proyek. Strategi ini memperlihatkan pendekatan Pi Network dalam mendistribusikan token secara terkontrol dan menciptakan kelangkaan, sehingga meningkatkan nilai token yang ditambang.
Pergerakan Whale dan Dampak Pasar
Pergerakan 6,5 juta Pi ke OKX mencuri perhatian komunitas. Meski motivasinya belum jelas, langkah ini memunculkan spekulasi kemungkinan aksi jual besar. Harga Pi Coin pun tengah mengalami tren menurun, dengan penurunan lebih dari 3% dalam sebulan terakhir. Dalam 7 hari terakhir, token stabil di bawah $0,4, menghadapi kesulitan menembus level psikologis tersebut.
Ekspansi Global dan Aksesibilitas
Menyusul langkah teknis ini, Pi Network terus memperluas akses global. Listing di Onramp Money memungkinkan pembelian Pi Coin di lebih dari 60 negara menggunakan metode pembayaran lokal seperti GCash, Maya, dan Alipay. Ini membuka peluang adopsi di wilayah yang akses ke bursa kripto konvensional terbatas.
Sponsorship Token2049 dan Protokol Upgrade
Pi Network juga dikonfirmasi sebagai Gold Sponsor Token2049 Singapore, menghadirkan kesempatan bagi proyek untuk mendapatkan visibilitas internasional. Founder Nicolas Kokkalis dijadwalkan tampil di konferensi, menyusul partisipasinya di Coindesk Consensus awal tahun ini.