IKNPOS.ID – Pi Network kembali membuat gebrakan besar dengan meluncurkan Protocol 23 (v23), Ini adalah sebuah upgrade monumental dari versi sebelumnya v19.
Dengan jumlah pengguna aktif lebih dari 60 juta di seluruh dunia, inovasi ini dinilai sebagai langkah strategis yang membuka jalan menuju era baru Web3. Sekaligus memperkuat posisi Pi sebagai salah satu ekosistem blockchain terbesar saat ini.
1. Smart Contracts dengan Soroban
Salah satu fitur utama dalam Protocol 23 adalah hadirnya Soroban, sebuah mesin smart contract yang memungkinkan pengembangan aplikasi keuangan terdesentralisasi (DeFi), NFT, hingga berbagai game berbasis blockchain di dalam ekosistem Pi. Pioneers kini bisa memanfaatkan Pi untuk aktivitas pinjam-meminjam, mencetak karya seni digital, serta membangun pasar terdesentralisasi.
2. Transaksi Cepat dan Biaya Rendah
Pembaruan ini juga menghadirkan peningkatan signifikan pada kecepatan jaringan dan efisiensi biaya transaksi. Dengan begitu, Pi bisa digunakan sebagai alat pembayaran sehari-hari, mulai dari memberi tip kepada kreator, membayar barang, hingga mengirim uang lintas negara tanpa hambatan berarti.
3. KYC On-Chain untuk Keuangan Global
Protocol 23 menghadirkan sistem KYC berbasis blockchain yang lebih aman dan terintegrasi. Dengan KYC on-chain, Pi Network dinilai semakin siap untuk masuk ke sektor keuangan global, membuka peluang integrasi dengan perbankan, mencegah fraud, sekaligus memudahkan akses ke layanan pinjaman dan bursa kripto resmi.
4. Node Linux dan Partisipasi Komunitas
Pembaruan juga memungkinkan pengguna untuk berperan lebih aktif dalam menjaga keamanan jaringan. Melalui Linux node dengan sistem pembaruan otomatis, para pionir dapat memperoleh reward tambahan sekaligus berkontribusi pada desentralisasi. Bahkan, dengan adanya domain .pi dan peluang membangun aplikasi AI, komunitas kini berperan sebagai arsitek ekosistem, bukan sekadar pengguna.
5. Interoperabilitas dengan Blockchain Besar
Pi Network melalui Protocol 23 juga membuka jembatan interoperabilitas dengan blockchain besar seperti Ethereum dan Solana. Integrasi ini memungkinkan perdagangan lintas ekosistem, sekaligus membuka peluang tokenisasi aset dunia nyata seperti properti dan komoditas. Kehadiran fitur ini diprediksi meningkatkan permintaan terhadap Pi sehingga berpotensi memengaruhi nilai di pasar.