IKNPOS.ID – Investor cryptocurrency terus mencari peluang baru di pasar yang dinamis, dan saat ini perhatian beralih dari Pi Network dan Dogecoin (DOGE) ke Layer Brett (LBRETT), sebuah token baru yang menawarkan staking APY hingga 1.000%.
Pi Network dan DOGE, yang sebelumnya dianggap sebagai pilihan utama, kini menghadapi keterbatasan pertumbuhan, sementara Layer Brett menarik minat luas berkat kombinasi inovasi teknologi dan peluang investasi tinggi.
Layer Brett dibangun di atas Layer 2 Ethereum, memungkinkan transaksi off-chain hingga 10.000 TPS dengan biaya serendah satu sen, mengatasi masalah biaya gas tinggi yang kerap membebani pengguna Ethereum Layer 1.
Presale LBRETT saat ini dibanderol $0,005 per token, dengan alokasi 30% untuk presale dan 25% untuk staking rewards, memberikan kesempatan bagi investor awal untuk meraih imbal hasil tinggi. Selain itu, LBRETT tidak memerlukan KYC, memudahkan akses pengguna untuk bergabung dalam ekosistem ini.
Staking LBRETT melalui dApp memungkinkan pengguna memperoleh staking APY 1.000%, menjadikannya opsi menarik bagi mereka yang ingin mengoptimalkan DeFi rewards sejak awal. Proyek ini telah menginvestasikan $1 juta dalam kampanye komunitas, mendorong partisipasi dan membangun basis pengguna yang solid.
Tokenomics yang transparan dan berbasis komunitas menekankan peluang pertumbuhan awal, karena semakin banyak orang melakukan staking, APY akan menurun, mendorong investor untuk bertindak cepat.
Layer Brett membedakan diri dari meme token tradisional seperti Pi Network dan DOGE. Meski meme tetap menjadi bagian dari daya tariknya, LBRETT juga menawarkan utilitas nyata melalui staking, governance terdesentralisasi, dan skalabilitas Web3 yang solid.
Proyek ini menghadirkan keseimbangan antara hiburan dan manfaat, memberikan pengguna reward nyata atas partisipasi mereka dalam ekosistem.
Saat ini, Layer Brett masih berada dalam fase presale, memberikan kesempatan bagi investor untuk masuk di tahap awal proyek meme paling scalable di Ethereum.






















