IKNPOS.ID – Sebagai upaya tersedianya sarana prasarana sekolah yang layak untuk kegiatan belajar mengajar, Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), berupaya meningkatkan infrastruktur pendidikan.
“Peningkatan infrastruktur pendidikan diperlukan seiring bertambahnya jumlah penduduk yang memasuki usia sekolah,” kata Wakil Bupati PPU, Abdul Waris Muin ketika ditanya mengenai kelayakan sarana prasarana pendidikan di Penajam, Kamis, 11 September 2025.
Ia menjelaskan, kebutuhan sarana prasarana pendidikan terus bertambah mengikuti pertumbuhan jumlah penduduk, sehingga pemerintah kabupaten memastikan kebutuhan fasilitas pendidikan tertangani dengan baik.
“Pemerintah kabupaten berkomitmen melengkapi kebutuhan sarana prasarana pendidikan di seluruh sekolah yang ada di kabupaten ini,” ujarnya.
Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten PPU diinstruksikan untuk menginventarisasi kekurangan sarana prasarana pendidikan di setiap Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di kabupaten yang dikenal dengan sebutan Benuo Taka itu.
Kabupaten PPU saat ini terdata memiliki 104 SD negeri/swasta, 38 SMP negeri/swasta, serta 135 taman kanak-kanak (TK) dan 153 PAUD negeri/swasta.
Tahun ini Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melakukan pembangunan 10 gedung sekolah meliputi satu unit sekolah PAUD, lima unit SD, dan empat unit SMP di Kabupaten Penajam Paser Utara.
“Hasil inventarisasi untuk menentukan skala prioritas akan dipenuhi terlebih dahulu sesuai kebutuhan sekolah,” katanya.
Ia mengatakan pemenuhan sarana prasarana pendidikan tersebut dilakukan secara bertahap sesuai kemampuan keuangan pemerintah kabupaten.
Hasil pendataan atau pencatatan (inventarisasi) pada tahun ini, Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara melakukan peningkatan sarana prasarana SD Negeri 032 Penajam dan SMP Negeri Kelurahan Sotek di Kecamatan Penajam.
“Kedua sekolah tersebut membutuhkan penambahan ruang kelas belajar (RKB), rehabilitasi ruang guru dan rehabilitasi ruang perpustakaan, kemudian di SMP Negeri 7 ada penambahan daya listrik,” kata Abdul Waris Muin.