IKNPOS.ID – Nusantara International Choir Folk Festival (NICFF) 2025 resmi dibuka di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur (Kalitim). Festival paduan suara internasional perdana ini berlangsung pada 4–7 September 2025.
Festival diikuti 19 tim paduan suara dari tujuh provinsi dengan total sekitar 760 peserta. Sejatinya ada dua delegasi dari Filipina, namun batal hadir akibat bencana alam di negaranya.
Pembukaan dilakukan Deputi Bidang Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat OIKN, Alimuddin, disaksikan pimpinan DPRD PPU, perwakilan SKPD, serta sejumlah tamu undangan.
Ketua Panitia NICFF sekaligus Ketua Dewan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Deparekraf) PPU, Sandy Ernamuty, menegaskan bahwa lahirnya festival ini menjadi bukti kreativitas dan kerja sama anak muda lokal.
“Tidak ada hal yang mustahil ketika kita bekerja sama dengan semangat dan tujuan yang sama. Dari sebuah tim kecil Deparekraf, lahirlah festival internasional pertama di IKN,” ujarnya saat acara pembukaan di Auditorium Gedung Kemenko 3, kawasan inti pusat pemerintahan IKN, Kamis, 4 September 2025.
Sandy juga menyampaikan apresiasi kepada OIKN, Gubernur Kalimantan Timur, Bupati PPU, Ketua PKK PPU, serta para sponsor utama. Selain itu ia mengaku bangga dengan kehadiran para peserta dari Sabang sampai Merauke yang turut meriahkan festival ini.
“Kepada seluruh peserta lomba, saya ucapkan selamat bertanding. Tunjukkan kemampuan terbaik dan bawalah cerita indah tentang Ibu Kota Nusantara. Harapan kami, NICFF bisa kembali digelar tahun depan dan menjadi agenda tahunan di IKN,” katanya.
Deputi Bidang Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat OIKN, Alimuddin, menekankan bahwa NICFF bukan sekadar lomba, melainkan wadah kebersamaan lintas daerah dan budaya.
“Paduan suara adalah seni universal yang mampu menembus batas bahasa, ras, dan budaya. Melalui lantunan harmoni, kita bisa memperkuat semangat kebersamaan dalam kebhinekaan,” ucapnya.
Ia mengapresiasi keberanian anak-anak muda Deparekraf PPU yang sejak Mei lalu bekerja keras memprakarsai festival berskala internasional pertama di IKN.