IKNPOS.ID – Salah satu upaya yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur (Kaltim) untuk menarik minat petani muda adalah lewat modernisasi pertanian.
Pemkab Kukar memberikan bantuan mesin pertanian modern baik berupa drone, ekskavator mini, dan sejumlah perlengkapan lain.
“Kami ingin mulai sekarang dan ke depan banyak anak muda mau terjun sebagai petani dengan peralatan modern, sehingga apa yang mereka pikirkan petani yang identik dengan lumpur dan tanah sawah seiring adanya mekanisasi,” ujar Wakil Bupati Kukar, Rendi Solihin, Rabu, 3 September 2025.
Modernisasi pertanian yang digalakkan Pemkab Kukar tersebut bertujuan untuk meningkatkan produksi pangan, sekaligus untuk memotivasi generasi muda agar tidak malu menjadi petani, karena peralatan modern yang digunakan.
Menurutnya, pemberian bantuan peralatan modern terus dilakukan sejak periode lalu hingga saat ini secara bertahap, baik bantuan untuk subsektor pertanian tanaman pangan, peternakan, perikanan, bahkan sampai ke bidang pendidikan, sarana prasarana keagamaan dan lainnya.
Ia juga menjelaskan, Kabupaten Kukar sudah membuktikan tentang mekanisasi pertanian melalui peralatan modern, dibuktikan dengan Agustus lalu mendapat penghargaan nasional, yakni dari Kementerian Pertanian berupa Award Inovasi Daerah Bidang Ketahanan Pangan, berkat modernisasi pertanian yang diterapkan.
“Modernisasi pertanian diterapkan untuk meningkatkan minat generasi muda untuk terjun menjadi petani, mendukung ketahanan pangan, bahkan untuk mengatasi masalah regenerasi petani yang kian menua,” kata Rendi.
Saat ini Pemkab Kukar sudah mampu membuktikan sebagai kabupaten yang menjadi lumbung pangan di Kalimantan Timur (Kaltim), setidaknya dapat dilihat dari produksi padi paling tinggi dari 10 kabupaten/kota di Kaltim dalam beberapa tahun terakhir.
Seperti pada 2023, Kabupaten Kukar memproduksi sebanyak 115.103 ton gabah kering giling (GKG) dan pada 2024 sebanyak 106.553 ton GKG.
Terbanyak kedua adalah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dengan produksi pada 2023 sebanyak 45.100 ton GKG, pada 2024 sebanyak 48.113 ton, lalu terbanyak ketiga adalah Kabupaten Paser sebanyak 28.608 ton pada 2023 dan 52.886 ton GKG pada 2024.