IKNPOS.ID – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, melaporkan lonjakan signifikan kasus suspek campak di wilayahnya. Per 10 September 2025, tercatat 520 warga diduga terpapar campak, meningkat 103 kasus dibandingkan sepekan sebelumnya. Data tersebut dikumpulkan dari seluruh puskesmas di 13 kecamatan.
Kepala Dinkes Pamekasan, Saifudin, menjelaskan dari total suspek, 177 di antaranya telah terkonfirmasi positif berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium.
“Saat ini, 83 pasien masih menjalani perawatan intensif, dan lima balita dilaporkan meninggal dunia akibat komplikasi campak,” ungkapnya.
Mayoritas kasus terjadi pada anak-anak yang belum pernah menerima imunisasi.
“Sebanyak 74 persen suspek campak di Pamekasan tidak pernah mendapatkan imunisasi,” lanjut Saifudin.
Kondisi ini menjadi perhatian serius karena rendahnya cakupan imunisasi rutin MR (Measles Rubella) menjadi faktor utama meningkatnya penyebaran penyakit.
Tiga kecamatan dengan angka suspek tertinggi adalah Kecamatan Proppo (79 kasus), Tlanakan (57 kasus), dan Pademawu (56 kasus). Sementara capaian imunisasi campak-rubella di Pamekasan baru menyentuh 57,14 persen dari target. Meski demikian, beberapa kecamatan seperti Batumarmar (69 persen), Pakong (65 persen), dan Pademawu (62 persen) mencatatkan capaian yang lebih baik.
Situasi ini membuat status penanganan campak di Pamekasan masih tergolong “merah”. Dinkes Pamekasan mengintensifkan berbagai langkah, mulai dari surveilans rutin, deteksi dini, analisis data secara real-time, hingga program edukasi bagi masyarakat mengenai pentingnya imunisasi lengkap.
Selain itu, layanan jemput bola terus dilakukan untuk mempercepat cakupan imunisasi. Pemerintah daerah juga mengimbau masyarakat agar lebih sadar akan bahaya campak dan segera membawa anak-anak ke fasilitas kesehatan untuk mendapatkan imunisasi.
Kasus campak yang tinggi ini diharapkan menjadi peringatan bagi seluruh pihak akan pentingnya pencegahan melalui imunisasi, sehingga angka penularan dapat ditekan dan korban jiwa dapat diminimalkan.