IKNPOS.ID – Ketahanan pangan menjadi salah satu sumber stabilitas daerah. Untuk itu, pemerintah terus mendorong terciptanya ketahanan pangan di berbagai daerah.
Di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) memberikan sumbangan produksi padi terbanyak bagi provinsi tersebut dari tahun ke tahun.
Seperti yang terjadi pada tahun 2024, di mana kabupaten penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN) itu memberi kontribusi mencapai 50,71 persen dari total produksi se- Kaltim.
“Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada 2024 luas panen padi di Kaltim mencapai 57.143,29 hektare (ha),” kata Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Kabupaten Kukar, Ahyani Fadianur Diani, Rabu, 10 September 2025.
Dari luas ini, untuk Kabupaten Kukar memiliki luas panen mencapai 26.744,87 ha atau sebesar 46,80 persen, sedangkan untuk produksi gabah kering giling (GKG) di Kukar sebanyak 115,10 ribu ton atau memberikan kontribusi sebanyak 50,71 persen dari keseluruhan produksi GKG di Kaltim.
Menurutnya, kedudukan dan peran strategis Kukar dalam penyediaan pangan akan lebih besar lagi dengan adanya IKN, karena ke depan ada sekitar 4-5 juta orang akan berpindah ke IKN dan sekitarnya.
Ia menjelaskan, dengan bertambahnya penduduk di IKN, akan menjadi peluang sekaligus tantangan bagi semua pihak di Kaltim, terutama bagi Kukar yang menjadi wilayah penyanggah pangan di IKN.
“Komitmen Pemkab Kukar terhadap pembangunan pertanian dalam arti luas, sangat besar dan menjadi salah satu program prioritas utama dalam kebijakan pembangunan daerah,” lanjutnya.
Kebijakan ini merupakan salah satu strategi transformasi dari ekonomi yang bertumpu atau bergantung pada sumber daya alam yang tidak terbarukan ke ekonomi yang terbarukan melalui pembangunan pertanian dalam arti luas, pariwisata dan ekonomi kreatif.
Sejumlah strategi dan kebijakan yang telah dilakukan oleh Pemkab Kukar dalam rangka pencapaian dan percepatan pembangunan pertanian di antaranya penetapan kawasan pertanian berbasis komoditi padi sawah sebanyak lima kawasan pertanian dengan total luas 8.093,06 ha.