Rp14,40 triliun (2025)
Rp17,08 triliun (2026)
Rp14,64 triliun (2027)
Rp2,68 triliun (2028)
Artinya, kontribusi swasta sangat menentukan kelancaran proyek IKN.
Proyek Fisik Ngebut, ASN Mulai Siap Pindah
Di lapangan, progres fisik sudah terlihat nyata. Sampai September 2025, 44 tower hunian ASN sudah berdiri. Tiga tower lain dalam tahap akhir, ditambah empat tower baru yang masih dikerjakan.
Pada Tahap I (2022–2024), beberapa infrastruktur utama berhasil diwujudkan:
Istana Garuda
Kantor pemerintahan
Hunian menteri
Rumah sakit
Hotel dan fasilitas umum
Bandara VVIP
Sejumlah proyek multiyears seperti Istana Wakil Presiden, Masjid Negara, hunian ASN, dan Tol Balikpapan–IKN masih terus dikebut hingga akhir 2025.
Memasuki Tahap II (2025–2028), fokus pembangunan bergeser ke:
Pemindahan ASN
Gedung legislatif dan yudikatif
Peningkatan konektivitas jalan
Penataan kawasan Sepaku
Pembangunan ruang terbuka hijau
Investasi di sektor pendidikan
Targetnya, 1.700 hingga 4.100 ASN mulai pindah secara bertahap. Sampai 2029, jumlah ASN yang diproyeksikan bertugas di IKN mencapai 9.500 orang.
IKN Laris Manis, Investor Makin Optimistis
Dengan nilai investasi swasta yang sudah tembus Rp65,3 triliun, optimisme terhadap IKN makin tinggi. Pemerintah pusat menilai bahwa momentum ini harus dijaga agar kepercayaan investor tetap kuat.
Bagi masyarakat, geliat pembangunan IKN bukan hanya soal pindahnya pusat pemerintahan, tapi juga peluang ekonomi baru di kawasan Kalimantan Timur.
“Semua pihak harus melihat ini sebagai kesempatan. Bukan hanya ASN yang pindah, tapi peluang kerja, bisnis, dan pengembangan daerah ikut terbuka,” tutup Basuki.