Total anggaran total untuk Giant Sea Wall diperkirakan mencapai sekitar Rp 1.300 Triliun (sekitar $80 miliar). Panjangnya 500 km. Dari Banten hingga Jawa Timur.
Untuk proyek di Teluk Jakarta saja dana yang dibutuhkan sekitar Rp 130-162 Triliun.
Proyek ini akan dibangun secara bertahap selama 15-20 tahun. Butuh dana besar dari berbagai pihak. Termasuk investor asing
Angka fantastis ini mencerminkan skala dan kompleksitas proyek. Mencakup pembangunan infrastruktur, pembebasan lahan dan penerapan teknologi canggih.
Pendanaan untuk proyek ini direncanakan berasal dari berbagai sumber:
- Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN): Pemerintah Pusat akan mengalokasikan sebagian besar dana dari APBN untuk memastikan kelancaran proyek. Terutama bagian yang terkait dengan infrastruktur strategis dan kepentingan publik.
- Pinjaman dan Hibah Internasional: Kolaborasi dengan lembaga keuangan internasional. Seperti Bank Dunia, Bank Pembangunan Asia (ADB), dan lembaga dari negara-negara mitra akan menjadi sumber pendanaan penting.
- Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU): Model pendanaan ini akan melibatkan sektor swasta dalam pembangunan dan operasional proyek, memungkinkan percepatan implementasi dan pembagian risiko.
Fokus Utama di Kawasan Vital
Pembangunan Giant Sea Wall tidak dilakukan secara serentak di seluruh pesisir utara Jawa.
Proyek ini dibagi menjadi beberapa fase. Prioritas utama di kawasan yang paling rentan dan memiliki nilai ekonomi strategis tinggi. Antara lain:
- Teluk Jakarta: Kawasan ini merupakan jantung ekonomi nasional, dengan infrastruktur vital. Seperti pelabuhan, bandara, dan kawasan industri. Penurunan permukaan tanah di Jakarta Utara mencapai 10-20 cm per tahun. Ini membuat Jakarta area paling kritis. Tanggul laut di Teluk Jakarta dirancang untuk melindungi ibu kota dan sekitarnya dari ancaman rob dan pasang laut.
- Pesisir Semarang: Semarang adalah salah satu kota besar yang sangat terdampak oleh penurunan permukaan tanah. Giant Sea Wall di Semarang akan berfokus pada perlindungan kawasan industri dan permukiman padat penduduk, serta merehabilitasi kawasan pesisir yang telah terendam.
- Kawasan Pesisir Jawa Barat dan Jawa Tengah: Pembangunan tanggul juga akan menjangkau daerah-daerah lain yang rentan di sepanjang pesisir utara.
Implementasi proyek ini melibatkan koordinasi erat antara Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), pemerintah daerah, sektor swasta, dan para ahli dari berbagai disiplin ilmu.