IKNPOS.ID – Dua ekor orangutan, Mungky dan Dodo berhasil dikembalikan ke habitat mereka di Pulau Kelawasan, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim).
Sebelumnya, Mungky dan Dodo menjadi peliharaan illegal warga. Berkat pendekatan intensif, keduanya bisa Kembali ke habitat di wilayah serambi Ibu Kota Nusantara (IKN).
Kembalinya dua ekor orangutan ini ke habitat mereka ke berkat upaya Yayasan Arsari Djojohadikusumo (YAD) bersama Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat dan BKSDA Provinsi Kalbar.
“Dua orang utan ini sebelumnya dipelihara oleh warga secara ilegal, namun setelah dilakukan pendekatan persuasif, akhirnya pemelihara bersedia menyerahkan ke BBKSDA di Jabar dan di Kalbar,” kata Wakil Ketua YAD, Indrawati Djojohadikusumo, Selasa, 16 September 2025.
Mungky adalah orangutan jantan yang sebelumnya menjadi peliharaan ilegal, kemudian diselamatkan setelah BKSDA Kalbar.
Saat itu Seksi Kerja Wilayah II Sintang Balai KSDA Kalbar melakukan pendekatan persuasif terhadap warga yang memelihara Mungky di Kelurahan Beringin, Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau.
Mungky kemudian dititiprawatkan di Sintang Orangutan Center (SOC) sejak 2 September 2014, 11 tahun silam. Mungky saat itu diperkirakan berusia 14 tahun saat pertama kali diterima, sehingga sekarang diperkirakan berumur 24 tahun.
Sedangkan Dodo, orangutan berusia 29 tahun, diselamatkan oleh BBKSDA Jabar bersama Pusat Penyelamatan Satwa (PPS) Cikananga dari pemeliharaan ilegal di wilayah Bogor pada Mei 2008.
Sejak itu Dodo dititiprawatkan di PPS Cikananga. Walaupun secara medis Dodo dinyatakan sehat, namun karena sudah berada di dalam kandang sejak lahir, insting bertahan Dodo tergolong kecil, sehingga diharapkan Dodo dapat hidup sejahtera berada di pulau suak, yakni PSO Arsari, Pulau Kelawasan.
“Translokasi Dodo dilakukan dua bulan setelah Mungky. Tim translokasi berangkat menuju Bandara Soekarno-Hatta pada malam hari tanggal 15 Juli 2025 dari PPS Cikananga di Sukabumi,” katanya.
Lalu pada 16 Juli 2025 pagi, translokasi dilanjutkan dengan menggunakan transportasi udara. Setibanya di Bandara Sepinggan, Balikpapan, Dodo langsung dibawa ke PSO Arsari melalui jalur darat dan tiba pada pukul 11:30 Wita, serta masuk kandang rehabilitasi pukul 12:20 Wita.