IKNPOS.ID – Sebagai kabupaten penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN), pembangunan di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim) tidak boleh tertinggal dari IKN. Penegasan itu disampaikan Bupati PPU, Mudyat Noor.
“PPU adalah pintu gerbang IKN. Karena itu, pembangunan di wilayah ini harus selaras, tidak boleh tertinggal atau mengalami kesenjangan. Selain kesiapan sumber daya manusia, pemerataan pembangunan infrastruktur juga menjadi peran utama,” tegas Mudyat, dikutip Rabu, 3 September 2025.
Untuk itu, Pemkab PPU terus memperkuat sinergi dengan lintas sektor dan lembaga pemerintah pusat untuk mendorong percepatan pembangunan daerah.
Salah satu langkah konkret dilakukan melalui audiensi Bupati PPU bersama jajaran pejabat teknis dengan Kementerian Pekerjaan Umum (PU).
Menurut Mudyat, audiensi bersama lintas sektor terkait ini termasuk bersama Kementrian PU untuk menselaraskan pembangunan dan percepatan program stategis daerah di Kabupaten PPU bersama program pemerintah pusat sesuai asta cita bapak Presiden Prabowo Subianto.
Pemkab PPU Minta Dukungan Kementerian PU
Audiensi tersebut diterima langsung oleh Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR, Wida Nurfaida. Dalam kesempatan itu, Mudyat menyampaikan sejumlah usulan program strategis yang sangat dibutuhkan masyarakat serta kendala yang dihadapi Pemda PPU dalam penyelesaian infrastruktur dasar di Kementrian PU.
Sebelumnya, Pemkab PPU juga telah melakukan koordinasi dengan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Timur untuk menyinergikan program daerah dengan kondisi nyata infrastruktur di lapangan.
Menurut Mudyat, salah satu usulan prioritas adalah pembangunan, pelebaran, dan perbaikan sejumlah ruas jalan. Hal ini penting karena mobilitas kendaraan di PPU semakin tinggi, terlebih dengan adanya pembangunan IKN.
“Persoalan jalan ini sangat penting dan menjadi perhatian bersama. Banyak ruas jalan yang rusak atau sempit sehingga kerap menyebabkan kecelakaan lalu lintas, baik bagi masyarakat maupun pengguna jalan lainnya,” ujar Mudyat.