IKNPOS.ID – PT Brantas Abipraya (Persero) menegaskan komitmen dalam mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) melalui penyelesaian Tol IKN Seksi 3A (Karangjoang-Kariangau) sepanjang 9,275 kilometer. Pembangunan tol ini selesai lebih cepat dari target Desember 2025 dan kini memasuki tahap Provisional Hand Over (PHO), menandai kesiapan infrastruktur strategis untuk memperkuat konektivitas kawasan IKN.
“Penyelesaian Tol IKN Seksi 3A lebih cepat dari target menunjukkan kesiapan kami dalam menghadirkan infrastruktur andal yang memperkuat akses menuju IKN sebagai ibu kota masa depan,” ujar Dian Sovana, Sekretaris Perusahaan Brantas Abipraya, melalui keterangan resmi.
Tol IKN Seksi 3A memiliki tiga jalur dengan lebar 1,095 meter, dilengkapi tiga jembatan melintasi Sungai Wain sepanjang ±1.135 meter, empat overpass, dan satu underpass. Dari trase sepanjang 9,275 kilometer, sekitar 4,010 meter dibangun dengan konstruksi elevated dan 4,170 meter lainnya at grade.
Jalan tol ini menjadi yang pertama di Indonesia yang melintasi tiga kali sungai berkelok yang dilalui kapal tongkang, sebuah pencapaian konstruksi dengan teknologi modern.
Keberadaan tol ini memangkas waktu perjalanan dari Balikpapan ke kawasan inti IKN dari 2–3 jam menjadi sekitar 1 jam. Infrastruktur ini mendukung mobilitas masyarakat, aparatur negara, serta aktivitas logistik, sekaligus mendukung transformasi IKN menjadi kota modern, inklusif, dan berkelanjutan.
Setelah tahap PHO, Tol IKN Seksi 3A akan memasuki masa pemeliharaan selama 720 hari sebelum beroperasi penuh. Seluruh pembangunan tol IKN dari Seksi 1A hingga 6C ditargetkan tersambung pada tahun 2028, menjadi tonggak penting dalam mewujudkan konektivitas IKN.
Selain Seksi 3A, Brantas Abipraya juga mengerjakan Tol IKN Seksi 6B (Outer Ring Road) yang menghubungkan KKT Kariangau dengan Simpang ITCI, serta beberapa ruas jalan di kawasan inti pemerintahan yang mendukung akses ke Istana Presiden, kantor kementerian, dan fasilitas publik.
“Brantas Abipraya berkomitmen menghadirkan infrastruktur strategis untuk mendukung pembangunan IKN yang modern, berkelanjutan, dan ramah lingkungan. Kami optimistis proyek ini akan menjadi fondasi penting bagi pertumbuhan ekonomi nasional,” tutup Dian Sovana.