IKNPOS.ID – Ibu Kota Nusantara (IKN) tidak hadir di ruang kosong. Wilayah yang kini menjadi lokasi IKN mempunyai sejarah panjang perdaban dan perjuangan bangsa.
Salah satu tokoh peradaban dan panglima perang dari wilayah IKN adalah Aji Galeng. Ia dikenal sebagai tokoh pemersatu Kesultanan Paser dan Kesultanan Kutai, yang kini menjadi lokasi IKN.
“Kehadiran IKN tidak terjadi di ruang kosong. Ia berdiri di atas warisan peradaban yang telah ada sejak ratusan tahun lalu,” kata Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Rudy Mas’ud saat meresmikan peluncuran buku “Aji Galeng dari Paser Utara Penjaga Negeri Peletak Peradaban” di Gedung Otorita IKN, Selasa, 16 September 2025.
Rudy mengapresiasi Yayasan Aji Galeng, Departemen Ilmu Sejarah Universitas Indonesia (UI), serta seluruh pihak yang berperan dalam penyusunan buku tersebut.
“Semoga akan lahir karya sejarah dari Kutai, Kota Bangun, hingga daerah lainnya agar kita semua tetap terhubung dengan akar peradaban,” katanya.
Peluncuran Buku Jadi Momentum Perkuat Semangat Kebangsaan
Peluncuran buku ini sekaligus menjadi momentum memperkuat semangat kebangsaan dan jati diri masyarakat Kaltim, yang dikenal sebagai miniatur Indonesia karena keberagaman suku, budaya, dan agama.
“Kaltim kaya, beragam, dan setia pada NKRI. Semangat persatuan dan nilai sejarah harus kita jaga, terlebih di tengah pembangunan IKN menuju kota dunia,” ucap Rudy.
Ketua Yayasan Aji Galeng, Bambang Arwanto menyebut buku ini sebagai upaya menggali kembali jejak tokoh lokal yang berperan penting dalam menjaga negeri dan membangun persatuan.
“Dengan peluncuran buku ini, kita menggali sejarah tokoh lokal yang bisa memberikan spirit bagi pembangunan IKN, memupuk rasa patriot, cinta tanah air, dan membangun peradaban dengan semangat kebersamaan,” ucapnya.
Sejarah Perjuangan Aji Galeng
Aji Galeng lahir pada tahun 1790 dari garis bangsawan Kesultanan Paser dan Kutai. Ia dikenal sebagai figur kharismatik yang mampu mempersatukan dua tanah, Telake dan Balik, melalui ikatan politik antara Kesultanan Kutai dan Kesultanan Paser. Tanah itu menjadi Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dan sebagian Kutai Kartanegara (Kukar), dimana IKN berada .