Program Lumbung Pangan Nasional memodernisasi kearifan tersebut dengan sentuhan teknologi dan manajemen modern.
Dengan dukungan data yang akurat, sistem logistik yang mutakhir, dan tata kelola yang transparan, program ini siap menjawab tantangan pangan di era modern.
Program Lumbung Pangan Nasional adalah investasi besar bagi masa depan bangsa.
Dengan kolaborasi antara pemerintah dan seluruh elemen masyarakat, impian untuk Indonesia yang berdaulat pangan, mandiri, dan sejahtera bukanlah hal yang mustahil untuk diwujudkan.
Lumbung Pangan Nasional adalah bukti nyata Indonesia sedang bergerak ke arah yang benar untuk menjamin salah satu kebutuhan paling dasar warganya: pangan yang cukup dan terjangkau.
Peran TNI dan Kementerian Pertahanan
Mewujudkan kedaulatan pangan bukan hanya tugas sektor pertanian. Dalam pendekatan yang holistik, peran TNI dan Kementerian Pertahanan menjadi sangat vital.
TNI membentuk Gugus Tugas Kedaulatan Pangan. Ini sebuah langkah strategis untuk memperkuat ketahanan nasional.
Gugus tugas ini memanfaatkan kekuatan teritorial TNI AD, TNI AL, dan TNI AU. Ketiga matra ini diterjunkan untuk memastikan program ketahanan pangan terlaksana. Terutama di daerah 3T.
Ketahanan pangan adalah bagian tak terpisahkan dari pertahanan.
“Melalui kekuatan teritorial, TNI hadir bukan hanya sebagai penjaga. Tetapi juga sebagai penggerak kemandirian pangan dari tingkat desa hingga nasional,” ujar Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin.
Tak hanya itu. Kemhan juga turut berperan dengan membangun Batalyon Teritorial Pembangunan yang dilengkapi dengan kompi peternakan, perikanan, pertanian, dan kesehatan.
“Kementerian Pertahanan dan TNI memastikan Batalyon Teritorial Pembangunan akan mendukung program hilirisasi. Mengamankan program hilirisasi dan juga mengamankan program swasembada,” imbuh mantan Pangdam Jaya ini.
Batalyon Teritorial Pembangunan itu disiapkan di 514 kabupaten/kota, dengan peresmian 20 Brigade Infanteri Teritorial Pembangunan (Brigif TP). Kemudian 100 Batalyon Infanteri Teritorial Pembangunan (Yonif TP).
Sebaran Batalyon TNI Mencakup:
- 6 Brigade dan 31 batalyon di Sumatera
- 3 Brigade dan 14 batalyon di Jawa
- 3 Brigade dan 15 batalyon di Kalimantan
- 1 Brigade dan 5 batalyon di Bali-Nusa Tenggara
- 2 Brigade dan 10 batalyon di Sulawesi
- 1 Brigade dan 5 batalyon di Maluku
- 4 Brigade dan 25 batalyon di Papua
Kementerian Pertahanan juga mendukung Bulog dan Kementerian Pertanian dengan gudang sementara untuk penyimpanan beras. Serta alat pengering jagung untuk menjaga kualitas komoditas.