IKNPOS.ID – Kehadiran ratusan diaspora Indonesia di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur (Kaltim) dalam rangka Kongres Diaspora Indonesia ke-8 mendapat apresiasi dari berbagai pihak.
Wakil Ketua MPR RI, Eddy Soeparno, mengapresiasi kontribusi nyata diaspora Indonesia dalam mendukung pembangunan IKN.
Eddy menyebut kehadiran diaspora sebagai wujud semangat gotong royong global untuk membangun masa depan Indonesia.
“Saya ucapkan selamat datang di IKN, tempat yang akan menjadi kebanggaan kita bersama. IKN adalah proyek percontohan untuk membangun ekosistem yang berkelanjutan,” ujar Eddy saat menjadi narasumber dalam diskusi paralel bertema kontribusi diaspora dan pembentukan badan kediasporaan di IKN, Jumat, 1 Agustus 2025.
Ia menyatakan mendukung gagasan pembentukan badan resmi diaspora untuk mewadahi peran aktif warga negara Indonesia di luar negeri dalam pembangunan nasional.
Menurut Edy, pengalaman internasional dan jaringan global para diaspora sangat strategis untuk memperkuat posisi Indonesia di berbagai bidang seperti diplomasi budaya, ekonomi kreatif, teknologi, dan pendidikan.
“Jangan lupa, kita semua punya akar di Indonesia. Di mana pun kita berada, kita tetap satu. Berikan kabar baik dari tanah air kepada dunia agar mereka mengenal Indonesia lebih dekat,” kata politikus PAN itu.
Pesan Wakil Ketua MPR pada Diaspora Indonesia
Kepada IDN Global, Eddy berpesan agar terus mempromosikan kekayaan dan keunggulan Indonesia di seluruh dunia. Ia berharap 350 peserta kongres yang hadir menjadi juru bicara diaspora untuk menyampaikan prestasi dan potensi bangsa kepada komunitas internasional.
Lebih lanjut, Eddy mendorong agar Kongres Diaspora bisa digelar rutin di IKN sebagai simbol keterbukaan dan kolaborasi lintas batas.
Menurutnya, IKN bukan hanya pusat pemerintahan baru, tetapi juga ruang pertemuan identitas, kolaborasi, dan partisipasi global anak bangsa.
Dalam kongres kali ini, IDN Global menghadirkan sejumlah pejabat negara, di antaranya Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Abdul Kadir Karding, Menteri Hukum dan HAM Supratman Andi Agtas, serta perwakilan dari Kementerian Perdagangan dan Kementerian Luar Negeri.