Mereka memberikan materi tentang teknik budidaya kakao, manajemen kelompok, serta strategi pengembangan usaha produktif.
Asmirilda menyebut bahwa pelatihan yang digelar tersebut diawali dari usulan langsung petugas pendamping lapangan yang merupakan aspirasi petani binaan, sebagai bentuk nyata perhatian pemerintah terhadap kebutuhan petani.
“Ada lima strategi yang menjadi fokus pemberdayaan, yakni pengembangan sumber daya manusia, penguatan kelembagaan kelompok, pemupukan modal masyarakat melalui kolaborasi dengan swasta, pengembangan usaha produktif, serta penyediaan informasi tepat guna untuk mendukung perencanaan kerja petani,” kata Asmirilda.
Page 2 of 2