IKNPOS.ID – Setelah lama didukung oleh komunitas yang besar namun kontroversial, Pi Network kini menghadapi krisis kepercayaan yang akut.
Dalam ekosistem yang telah melemah akibat volatilitas Bitcoin, proyek berbasis penambangan seluler ini secara berbahaya mendekati titik terendah historisnya.
Kejatuhan Pi Network baru-baru ini bukanlah kecelakaan yang terisolasi.
Ini adalah cerminan langsung dari ketergantungannya yang ekstrem terhadap Bitcoin.
Sementara pasar sedang mengalami fase ketidakpastian, kripto sedang terpuruk, terseret oleh aset unggulan pasar.
Beberapa elemen faktual mengonfirmasi mekanisme ini:
- Korelasi statistik sebesar 0,93 antara Jaringan Pi dan Bitcoin: nilai ini menunjukkan sinkronisasi yang hampir sempurna antara kedua aset tersebut;
- Saat ini, harga Jaringan Pi telah turun menjadi $0,30.
Situasi ini menimbulkan masalah struktural.
Pi Network tampaknya tidak berdiri sendiri sebagai aset otonom di pasar.
Ia bereaksi secara mekanis terhadap tren Bitcoin, tanpa katalisnya sendiri.
Hal ini memperkuat kerentanannya dalam lingkungan yang sudah terbebani oleh ketidakpastian pasar.
Tanpa adanya pemisahan atau pembedaan elemen-elemen fundamental, kripto berisiko terus berkembang di bawah bayang-bayang BTC.
Sentimen Investor Pi Network Menurun
Bersamaan dengan pengaruh Bitcoin, iklim investasi di sekitar Pi Network tampak memburuk, menurut beberapa indikator teknis.
Salah satu sinyal yang paling menonjol adalah Chaikin Money Flow (CMF), yang mengukur arus masuk dan keluar modal.
CMF terus menurun, menunjukkan bahwa arus keluar modal jauh melebihi arus masuk.
Dominasi arus keluar ini mencerminkan satu fakta yang jelas: investor tidak puas untuk tetap pasif.
Mereka melikuidasi posisi mereka.
Fenomena ini tampak meluas dan mendukung gagasan penarikan kepercayaan secara besar-besaran terhadap proyek ini.
Tekanan jual yang konstan ini mencegah upaya pemulihan yang berkelanjutan.
Dan, bahkan jika skenario bullish muncul jika resistance teknikal di $0,362 berhasil ditembus.