IKNPOS.ID – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan sebagian besar wilayah Kalimantan Timur (Kaltim) akan diguyur hujan ringan pada Rabu, 20 Agustus 2025. Cuaca basah diperkirakan terjadi sejak pagi hingga siang di sejumlah daerah, termasuk Samarinda, Ibu Kota Nusantara (IKN), dan wilayah pesisir.
Samarinda mengalami hujan ringan pada pagi hingga siang, kemudian berawan pada sore dan malam hari. Suhu udara berkisar antara 23–28°C dengan kelembaban 79–96 persen.
Ibu Kota Nusantara (IKN) juga diprediksi hujan ringan pada pagi hingga siang, cerah berawan pada sore, dan kembali berawan di malam hari. Suhu lebih sejuk, 23–26°C dengan kelembaban mencapai 96 persen.
Related Post
Di wilayah pedalaman seperti Ujoh Bilang dan Tanjung Redeb, hujan ringan diperkirakan terjadi sepanjang pagi hingga sore hari, dengan kelembaban cukup tinggi, mencapai 98 persen. Sementara Sendawar dan Sangatta cenderung berawan sepanjang hari dengan peluang cerah berawan pada sore hari.
Kawasan pesisir seperti Balikpapan, Bontang, Penajam, dan Tanah Grogot berpotensi hujan ringan di pagi hari. Namun, kondisi akan berangsur membaik menjadi berawan dari siang hingga malam. Suhu udara di wilayah pesisir relatif stabil, antara 24–27°C.
Masyarakat dihimbau tetap waspada terhadap potensi hujan ringan hingga sedang yang dapat memengaruhi aktivitas harian, transportasi, dan kesehatan.
Ringkasan Cuaca Kota-Kota Utama di Kaltim, 20 Agustus 2025:
Samarinda
Pagi: hujan ringan
Siang: hujan ringan
Sore: berawan
Malam: berawan
Suhu: 23–28°C | Kelembaban: 79–96 persen
IKN
Pagi: hujan ringan
Siang: hujan ringan
Sore: cerah berawan
Malam: berawan
Suhu: 23–26°C | Kelembaban: 84–96 persen
Balikpapan
Pagi: hujan ringan
Siang: berawan
Sore: berawan
Malam: berawan
Suhu: 25–27°C | Kelembaban: 80–88 persen
Bontang
Pagi: hujan ringan
Siang: berawan
Sore: berawan
Malam: berawan
Suhu: 24–27°C | Kelembaban: 82–90 persen
Penajam
Pagi: hujan ringan
Siang: berawan
Sore: berawan
Malam: berawan
Suhu: 24–27°C | Kelembaban: 81–89 persen
Tanah Grogot
Terverifikasi Dewan Pers