IKNPOS.ID – Kabar terbaru dari pemerintah tampaknya bakal membuat para aparatur sipil negara (ASN) harus sedikit bersabar.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan bahwa belum ada rencana kenaikan gaji PNS 2026 maupun pembukaan rekrutmen CPNS baru pada tahun depan.
Alasannya sederhana, ruang fiskal (fiscal space) dalam RAPBN 2026 sangat terbatas dan sebagian besar akan difokuskan pada pembiayaan program-program prioritas nasional Presiden Prabowo Subianto.
“Untuk gaji (kenaikan gaji PNS 2026), kita juga akan melihat pada fiscal space untuk tahun 2026 yang mayoritas diisi untuk program-program prioritas nasional,” jelas Sri Mulyani di Kantor Ditjen Pajak, Jakarta, Sabtu (17/8/2025).
Fokus Anggaran: Makan Bergizi Gratis hingga Koperasi Merah Putih
APBN 2026 diproyeksikan menelan belanja negara sebesar Rp 3.786,5 triliun atau tumbuh 7,3% dari outlook 2025. Dari jumlah itu, sebagian besar dialokasikan untuk program unggulan Presiden Prabowo, seperti:
-
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan kenaikan anggaran fantastis hingga Rp 330 triliun.
-
Koperasi Merah Putih untuk memperkuat ekonomi rakyat.
-
Sekolah Rakyat (SR) yang menjadi bagian dari pemerataan pendidikan nasional.
Besarnya anggaran ini otomatis membuat ruang fiskal pemerintah menjadi terbatas untuk kebijakan lain, termasuk wacana kenaikan gaji ASN 2026 atau pembukaan rekrutmen CPNS 2026.
Belum Ada Rekrutmen CPNS Baru 2026
Selain soal gaji, pemerintah juga menunda pembukaan rekrutmen CPNS baru. Menurut Sri Mulyani, keputusan ini bagian dari strategi penghematan fiskal agar anggaran tidak jebol.
“Ada kapasitas fiskal yang juga harus dipertimbangkan. Jadi untuk hal itu kita belum melakukan eksersis terutama untuk recruitment,” kata Sri Mulyani.
Artinya, bagi masyarakat yang sudah menanti-nanti penerimaan CPNS 2026, kemungkinan besar harus menunggu lebih lama lagi.
Transfer Daerah Dipangkas Hampir 25%
Dalam paparannya, Sri Mulyani juga menyebut anggaran transfer ke daerah (TKD) ikut terkena penyesuaian.