IKNPOS.ID – Harga Pi Network siap-siap meledak, seiring pengembangan aplikasi utility global melalui Pi Hackathon 2025. Dan kini Pi Network kembali menjadi sorotan komunitas cryptocurrency global.
Berdasarkan informasi terbaru dari akun Twitter @PiNewsLast24Hrs pada 26 Agustus 2025, jaringan Pi Network diprediksi akan mengalami kenaikan harga mulai pertengahan September 2025.
Peningkatan ini terkait dengan fase baru ekosistem Pi yang kini fokus pada pengembangan aplikasi utility nyata untuk pengguna.
Related Post
Selama ini, sebagian besar aktivitas Pi Network berpusat pada penambangan (mining) Pi. Namun, dalam fase terbaru, pengguna tidak hanya menambang cryptocurrency, tetapi juga dapat memanfaatkannya dalam aplikasi dunia nyata.
Pi Hackathon 2025 (#Pihackathon25) menjadi momentum penting bagi pengembang global. Hackathon ini mendorong para pengembang untuk menciptakan aplikasi berkualitas tinggi yang dapat digunakan jutaan pengguna, sekaligus menawarkan hadiah menarik sebagai insentif.
Menurut Pi News, fokus tim Pi Core Team (#PCT) saat ini sepenuhnya diarahkan pada pengembangan Pi Apps. Tujuannya adalah membangun ekosistem Pi yang terdiri dari ribuan aplikasi utility, bukan hanya satu aplikasi penambangan.
Setiap aplikasi yang berhasil ditambahkan ke ekosistem diyakini dapat mendorong harga Pi secara bertahap, seiring bertambahnya nilai penggunaan nyata cryptocurrency ini.
Bagi para pengembang, ini menjadi kesempatan emas. Dengan lebih dari 60 juta pengguna Pi di tahap awal, pengembang memiliki peluang untuk menjangkau pasar global dan menguji aplikasi mereka di skala besar.
Kompetisi yang bersifat internasional ini mendorong terciptanya aplikasi-aplikasi inovatif yang dapat meningkatkan adopsi Pi dalam kehidupan sehari-hari.
Pi Network menekankan bahwa visi mereka bukan sekadar sebagai platform penambangan, tetapi sebagai ekosistem cryptocurrency yang matang dan multifungsi. Integrasi aplikasi utility yang terus berkembang akan menciptakan nilai lebih bagi pengguna dan memperkuat posisi Pi di pasar digital.
Terverifikasi Dewan Pers