2. Gunakan Pencahayaan yang Tepat
Pilih lampu gantung dengan desain logam atau bohlam terbuka. Selain estetis, pencahayaan yang tepat membantu menciptakan suasana yang dramatis dan hangat.
3. Manfaatkan Barang Daur Ulang
Salah satu ciri gaya industrial adalah kesan ‘upcycled’. Gunakan bahan bekas yang dirancang ulang menjadi furnitur atau dekorasi. Meja dari kayu bekas peti kemas atau kursi dari pipa besi bisa jadi pilihan menarik.
4. Jangan Lupa Sentuhan Hijau
Tambahkan tanaman indoor seperti monstera, snake plant, atau kaktus untuk memberikan kesegaran di tengah dominasi warna abu dan logam.
5. Rancang Ruang Terbuka
Pertimbangkan untuk membuat ruang terbuka seperti ruang tamu dan dapur tanpa sekat. Ruang ini bisa difungsikan untuk berkumpul, bekerja dan bersantai, sejalan dengan konsep rumah industrial minimalis.
Tren Rumah Industrial di Perkotaan dan Pedesaan
Menariknya, tren rumah industrial minimalis tidak hanya berkembang di kota besar, tetapi mulai diminati di daerah pinggiran. Hal ini karena rumah industrial mudah dikombinasikan dengan alam sekitar dan memerlukan material lokal yang tersedia.
Di kota, tren ini muncul dalam bentuk rumah mungil bertingkat dua dengan balkon dan rooftop. Sedangkan di pedesaan, banyak rumah industrial minimalis hadir sebagai hunian satu lantai dengan halaman terbuka yang luas.
Kesalahan Umum Saat Mendesain Rumah Industrial
Terlalu gelap: Banyak yang terjebak pada warna gelap tanpa memperhitungkan pencahayaan alami. Ini bisa membuat rumah terasa sempit dan suram.
Terlalu banyak material mentah: Jika tidak diimbangi, rumah bisa terasa terlalu kasar. Gunakan tekstur halus untuk keseimbangan.
Kehilangan fungsi ruang: Desain yang terlalu fokus pada estetika bisa mengorbankan kenyamanan. Pastikan furnitur dan tata ruang tetap mendukung aktivitas harian.
Prediksi Popularitas dan Daya Tarik di Masa Depan
Tren rumah industrial minimalis diperkirakan terus meningkat hingga beberapa tahun ke depan. Gaya ini sangat fleksibel, mudah diterapkan di berbagai ukuran lahan dan cocok untuk berbagai kalangan usia.
Selain itu, gaya ini juga ramah lingkungan karena mendorong penggunaan ulang material dan mengurangi kebutuhan finishing berlebihan. Bagi generasi muda yang mencari hunian berkarakter dan hemat biaya, tren ini sangat relevan.