“Pendekatannya harus menggunakan regional planning, mencakup infrastruktur, lingkungan, dan sosial. Output-nya tidak perlu menunggu 2028, namun data dan temuan awalnya dapat digunakan untuk memperbaiki rencana yang sudah berjalan,” ujarnya.
Dengan linimasa perencanaan tiga tahun hingga Juni 2028, TCDP diharapkan melahirkan peta jalan strategis yang bukan hanya memandu pembangunan fisik, tetapi juga memperkuat tata kelola, integrasi infrastruktur, dan keberlanjutan sosial-lingkungan di tiga kota strategis Kalimantan Timur.
Sinergi ini akan melahirkan superhub ekonomi baru yang mampu menarik investasi global, meningkatkan kualitas hidup masyarakat, dan memperkokoh posisi Kalimantan Timur sebagai salah satu pusat pertumbuhan baru Indonesia.
IKN, Samarinda, dan Balikpapan akan menjadi contoh nyata bagaimana kolaborasi lintas kota dan lintas sektor dapat membentuk masa depan yang terhubung, inklusif, dan berdaya saing tinggi.