IKNPOS.ID – Melalui Kongres Diaspora Indonesia ke-8 yang digelar di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur (Kaltim), Diaspora Indonesia menyatakan komitmennya untuk menjadi duta budaya dan arsitektur IKN di kancah global.
Para perwakilan diaspora dari berbagai negara sepakat untuk membawa nilai-nilai budaya lokal, seni rupa, dan arsitektur tradisional ke forum internasional sebagai bagian dari diplomasi kebudayaan Indonesia.
Komitmen tersebut disampaikan dalam berbagai sesi dialog, pameran, dan forum kreatif yang menjadi bagian dari rangkaian kegiatan kongres yang berlangsung dari 30 Juli hingga 4 Agustus 2025.
Menurut Presiden Indonesian Diaspora Network (IDN) Global, Sulistyawan Wibisono, diaspora memiliki peran strategis dalam memperkenalkan identitas Indonesia ke dunia.
Tak hanya melalui kuliner atau seni pertunjukan, tapi juga lewat desain arsitektur tropis, wastra, dan nilai-nilai budaya Nusantara yang mengusung harmoni dengan alam.
“Budaya dan arsitektur Nusantara adalah kekuatan lunak Indonesia. Kami ingin membawa narasi itu lebih jauh, dari Tokyo, Berlin, Dubai, hingga New York,” ujar Iwan.
OIKN Sambut Baik Inisiatif Diaspora
Otorita IKN menyambut baik inisiatif diaspora ini. Menurut Staf Khusus Kepala OIKN Bidang Komunikasi Publik, Troy Pantouw, upaya ini sejalan dengan visi IKN sebagai kota dunia yang berpijak pada akar budaya Indonesia dan berorientasi global.
“Ini saat yang tepat untuk memperkenalkan nilai-nilai Nusantara dalam desain kota, ruang publik, dan pola hidup berkelanjutan kepada dunia. Diaspora menjadi mitra penting dalam diplomasi budaya ini,” kata Troy.
Salah satu bentuk konkret dukungan diaspora adalah rencana kerja sama dengan komunitas arsitek internasional dan lembaga seni budaya global untuk mempromosikan konsep “Arsitektur Nusantara” yakni desain yang selaras dengan iklim tropis, ramah lingkungan, dan berbasis kearifan lokal.
Langkah ini sekaligus menjadi bagian dari strategi soft power Indonesia di panggung global, memperkuat citra bangsa melalui pendekatan budaya dan kreativitas.