IKNPOS.ID – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem di wilayah Kalimantan Timur (Kaltim) termasuk IKN pada Selasa, 12 Agustus 2025.
Fenomena hujan sedang hingga lebat yang disertai petir diprediksi terjadi di sejumlah daerah, dengan durasi awal mulai pukul 05.10 hingga 07.10 WITA.
Daerah terdampak pada fase awal meliputi Loa Kulu, Sebulu, dan Muara Kaman di Kabupaten Kutai Kartanegara. Potensi hujan intens juga diperkirakan terjadi di Muara Ancalong, Sangatta Selatan, dan Teluk Pandan (Kabupaten Kutai Timur), serta seluruh kecamatan di Kota Bontang.
Related Post
BMKG memperingatkan bahwa kondisi ini dapat meluas ke sebagian besar wilayah Kutai Kartanegara, Kutai Timur, Penajam Paser Utara, serta seluruh kecamatan di Kota Samarinda.
Secara umum, cuaca di Kaltim pada Selasa ini didominasi kondisi berawan, dengan potensi hujan ringan hingga sedang pada siang hari. Hujan sedang berpeluang terjadi di Ibu Kota Nusantara (IKN) dan Tenggarong, sementara hujan ringan berpotensi turun di Samarinda, Sendawar, Ujoh Bilang, Tanjung Redeb, Sangatta, Tanah Grogot, Balikpapan, Bontang, dan Penajam.
Sejumlah wilayah diprediksi akan diguyur hujan lebih dari sekali dalam sehari. Misalnya, Tanjung Redeb dan Bontang berpotensi mengalami hujan ringan pada siang dan sore hari, sedangkan Ujoh Bilang diperkirakan hujan ringan pada siang dan malam.
Rincian Prakiraan Cuaca Kota Utama di Kaltim termasuk IKN
Samarinda
Pagi: Berawan
Siang: Hujan ringan
Sore: Berawan
Malam: Berawan
Suhu: 24–28°C | Kelembaban: 77–98%
IKN
Pagi: Hujan ringan
Siang: Hujan sedang
Sore: Berawan
Malam: Berawan
Suhu: 23–28°C | Kelembaban: 77–98%
Balikpapan
Pagi: Berawan
Siang: Hujan ringan
Sore: Berawan
Malam: Berawan
Suhu: 25–27°C | Kelembaban: 78–89%
BMKG mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama terhadap potensi hujan lebat yang disertai petir. Aktivitas luar ruangan disarankan dibatasi saat cuaca buruk, serta pengendara dan nelayan diminta berhati-hati mengingat hujan dapat mengurangi jarak pandang.
Terverifikasi Dewan Pers