IKNPOS.ID – Komunitas XRP saat ini tengah menghadapi gelombang besar penipuan online yang semakin meresahkan.
CEO Ripple, Brad Garlinghouse, telah mengeluarkan peringatan tegas terkait makin maraknya aksi penipuan bermodus impersonasi, deepfake, dan giveaway palsu yang menyasar para pendukung XRP atau yang akrab disebut sebagai “XRP Army.”
Tak main-main, aksi penipuan ini diperkirakan telah menyebabkan kerugian lebih dari $2,1 miliar secara global.
Dalam laporan terbaru, penipuan tersebut juga berdampak langsung pada harga XRP yang terjun bebas hingga 10,34% pada Juli 2025 mencerminkan bagaimana kepercayaan investor bisa hancur hanya karena ulah para scammer.
Modus Canggih: Deepfake dan Akun Palsu Menyerbu YouTube
Brad Garlinghouse menyatakan bahwa para pelaku kejahatan semakin lihai, bahkan menggunakan teknologi deepfake untuk meniru wajah dan suara eksekutif Ripple.
Video palsu ini kemudian disebarluaskan di platform seperti YouTube, lengkap dengan akun tiruan Ripple yang tampak sangat meyakinkan.
“Kami tidak pernah mengadakan giveaway XRP. Jika kamu melihatnya, laporkan dan abaikan. Itu pasti penipuan,” tegas Garlinghouse lewat akun resmi X (sebelumnya Twitter).
Dana Investor Hilang Tanpa Jejak, Blockchain Disalahgunakan
Para penipu memanfaatkan anonimitas transaksi blockchain untuk memindahkan dana secara cepat melalui banyak akun, membuat pelacakan dana menjadi sangat sulit.
Hal ini sejalan dengan temuan Departemen Kehakiman AS (DOJ) dalam kasus penipuan investasi minyak dan gas senilai $97 juta, di mana hanya $7,1 juta yang berhasil disita.
Meski kasus tersebut tak berkaitan langsung dengan XRP, namun menjadi gambaran nyata bahwa penegakan hukum di dunia kripto masih memiliki banyak celah terutama dalam konteks lintas negara dan minimnya regulasi terpadu.
Ripple Perkuat Tindakan: Kolaborasi Cybersecurity dan Protokol Dompet Baru
Sebagai langkah taktis, Ripple telah memperbarui protokol keamanan dompet digital mereka dan menjalin kerja sama dengan perusahaan cybersecurity untuk memantau serta melaporkan transaksi mencurigakan. Namun tantangan terus muncul karena para pelaku penipuan juga berevolusi.