IKNPOS.ID – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini mengenai cuaca ekstrem di Kalimantan Timur pada Selasa, 8 Juli 2025. Potensi hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang diperkirakan melanda sejumlah wilayah sejak dini hari. Simak prakiraan cuaca BMKG di wilayah Kaltim berikut ini.
Berdasarkan prakiraan resmi, kondisi ekstrem ini diperkirakan terjadi antara pukul 04.13 hingga 07.13 Wita, dengan wilayah terdampak awal meliputi Kabupaten Paser (Long Kali), Kutai Timur (Muara Wahau), serta Berau (Kelay, Sambaliung, Gunung Tabur, Teluk Bayur). Penajam Paser Utara, khususnya Babulu, juga masuk dalam daftar waspada.
BMKG mengingatkan bahwa pergerakan awan hujan sangat dinamis dan berpotensi meluas ke wilayah padat penduduk, termasuk Samarinda, Balikpapan, dan Bontang. Di Samarinda, hujan ringan diprediksi terjadi pada pagi hari, kemudian berangsur menjadi berawan hingga malam dengan suhu antara 24 hingga 28 derajat Celsius dan kelembaban mencapai 94 persen.
Kondisi serupa juga diperkirakan terjadi di wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN), yang akan diguyur hujan ringan pada pagi hari. Cuaca cenderung membaik menjelang siang dan malam hari, namun tetap perlu kewaspadaan terhadap perubahan cuaca mendadak.
Beberapa wilayah lainnya justru mengalami cuaca cerah hingga cerah berawan, terutama pada siang hingga sore hari. Daerah seperti Sendawar, Balikpapan, dan Penajam masuk dalam zona tersebut, meski BMKG tetap meminta masyarakat tidak lengah.
Wilayah yang berpotensi terdampak perluasan cuaca ekstrem juga mencakup Kabupaten Berau, Kutai Kartanegara, Kutai Timur, hingga Mahakam Ulu. Kecamatan-kecamatan seperti Samboja, Muara Jawa, Tabang, Karangan, dan Telen diprediksi mengalami hujan yang disertai angin kencang, terutama pada pagi hari.
BMKG mengimbau masyarakat Kaltim dan IKN untuk tetap waspada, khususnya di wilayah pesisir dan dataran rendah yang lebih rentan terhadap perubahan cuaca mendadak. Pengguna jalan, nelayan, dan warga yang beraktivitas di luar ruangan diharapkan menunda kegiatan atau mengutamakan keselamatan selama periode rawan ini.