Modusnya sederhana namun berbahaya: pengguna diminta untuk memasukkan data pribadi atau keuangan agar bisa “mengklaim” hadiah atau “menghapus” virus. Jika terjebak, data yang diberikan bisa digunakan untuk pencurian identitas hingga penipuan finansial.
3. Malware
Malware, atau perangkat lunak berbahaya, dapat hadir dalam bentuk aplikasi tiruan, tautan mencurigakan, atau file unduhan yang tidak aman. Malware dirancang untuk merusak sistem perangkat, mencuri data, atau bahkan mengendalikan ponsel dari jarak jauh.
Ciri-ciri ponsel yang terinfeksi malware antara lain kinerja yang melambat drastis, baterai cepat habis, serta munculnya iklan pop-up yang tidak bisa dihilangkan.
Begini Cara Menangkal Serbuan Iklan Pop-up
1. Rutin Perbarui Sistem dan Aplikasi
Langkah pertama yang wajib dilakukan adalah memastikan sistem operasi dan semua aplikasi selalu dalam versi terbaru. Pembaruan biasanya membawa peningkatan keamanan yang mampu menutup celah bagi adware dan malware.
Cara memperbarui aplikasi cukup mudah: buka Google Play Store, klik ikon profil, lalu pilih “Kelola Aplikasi dan Perangkat”. Jika ada aplikasi yang memiliki label “Pembaruan Tersedia”, segera klik “Perbarui”.
2. Gunakan Aplikasi Pemblokir Iklan yang Terpercaya
Di toko aplikasi, tersedia berbagai pemblokir iklan pop-up yang bisa membantu mengurangi gangguan saat berselancar. Namun, perlu kehati-hatian—sebab ada pula aplikasi pemblokir palsu yang justru memata-matai pengguna.
Pastikan hanya mengunduh aplikasi dari pengembang terpercaya dan membaca ulasan sebelum instalasi.
3. Hapus Aplikasi yang Menimbulkan Masalah
Jika pop-up mulai muncul setelah mengunduh aplikasi tertentu, segera curigai aplikasi tersebut. Uninstall aplikasi yang dicurigai dan amati apakah iklan ikut menghilang.
Gunakan fitur Play Protect dari Google Play untuk memindai aplikasi berbahaya: buka Play Store, lalu masuk ke menu dan pilih Play Protect. Fitur ini akan memberi tahu jika ada aplikasi yang mencurigakan. *