“Banyak harapannya, membawa kebaikan buat seluruh rakyat Indonesia dan masyarakat Indonesia lainnya, termasuk diaspora yang ada di berbagai negara di dunia, mungkin termasuk perlindungan WNI,” tambahnya.
Sementara itu, Selvi, seorang diaspora yang pernah menjadi pasien kanker tiroid stadium 4, tak kuasa menahan rasa syukurnya. Ia menyampaikan terima kasih kepada pemerintah Indonesia atas program jaminan kesehatan nasional dan berharap Presiden Prabowo akan tetap memberi perhatian besar pada layanan kesehatan tersebut.
“Saya cuma mau bilang makasih sama pemerintah Indonesia. Karena berkat adanya BPJS, saya bisa di-cover dan bisa sembuh sampai sekarang. Semoga Pak Prabowo akan ke depannya tetap fokus kepada kesehatan masyarakat, terutama melalui BPJS, bagaimana peningkatan pelayanan dan lain sebagainya,” ungkap Selvi.
Maya Al Djufrie, diaspora yang sudah menetap 24 tahun di Belgia, turut menyampaikan kebahagiaannya dengan kedatangan Presiden Prabowo.
“Aduh, senang banget, senang banget. Nggak kita ekspektasi gitu kan. Karena yang terakhir tahun berapa itu Pak Jokowi sempat ke sini juga. Tapi ya karena terbatas. Alhamdulillah sekarang Pak Prabowo ke sini. Walaupun nggak ada planning sebelumnya, last minute kita tahu. Jadi alhamdulillah bisa jadi part of,” ujarnya.
Suasana hangat dan penuh keakraban semakin terasa ketika Presiden Prabowo berfoto bersama para diaspora yang mengibarkan bendera Merah Putih kecil di tangga dalam hotel. Momen tersebut menjadi penutup manis dari penyambutan yang tidak hanya menyentuh hati, tetapi juga sarat akan makna persatuan dan harapan dari para diaspora.
Selama berada di Brussel, Presiden dijadwalkan mengadakan pertemuan penting dengan sejumlah pemimpin lembaga tinggi Uni Eropa yakni Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen dan Presiden Dewan Eropa Antonio Costa. Kedua pertemuan tersebut akan difokuskan pada penguatan kemitraan strategis antara Indonesia dan Uni Eropa.
Selain agenda bersama Uni Eropa, Presiden juga direncanakan melakukan pertemuan dengan Raja Belgia Philippe di Istana Laeken. Pertemuan ini menjadi langkah diplomatis yang strategis bagi Indonesia guna mengembangkan dan memperkuat hubungan strategis di antara kedua negara serta mendalami menjajaki potensi kerja sama konstruktif di antara Indonesia dan Belgia dalam berbagai bidang.