IKNPOS.ID – Di tengah riuhnya spekulasi dunia kripto, hadir sebuah inisiatif berbeda bernama PiBank, dan membuka kesempatan kepada semua pihak untuk berpartisipasi.
Alih-alih menjanjikan keuntungan instan seperti banyak proyek kripto lainnya, PiBank hadir dengan misi yang jauh lebih mendalam, membangun akses keuangan yang adil dan terbuka bagi semua pihak yang bersedia berpartisipasi secara aktif.
Di era modern saat ini, memiliki uang bukan lagi jaminan untuk mendapatkan akses ke struktur keuangan yang sesungguhnya.
Banyak orang yang bekerja keras justru tersisih karena sistem finansial lebih mengutamakan modal besar ketimbang kontribusi nyata.
Di sinilah PiBank mengambil peran penting: membuka jalan bagi hubungan baru antara modal, aksi, dan imbal hasil.
Bukan Sekadar Kripto: StrukturFi dalam Genggaman
Dalam cuitannya di akun resmi @PiBank_, proyek ini menegaskan bahwa PiBank bukan sekadar proyek kripto biasa.
Melainkan sebuah sistem StructureFi on-chain—menggabungkan teknologi blockchain dengan struktur keuangan modern yang berbasis kontribusi, bukan spekulasi.
“Kamu bukan sedang berspekulasi. Kamu sedang ikut merancang dan mengembangkan struktur keuangan masa depan.” – @PiBank_
StrukturFi yang ditawarkan PiBank memastikan aliran nilai tidak hanya dinikmati segelintir orang, tetapi didistribusikan secara adil melalui partisipasi aktif dan konsensus komunitas.
Ini adalah peluang bagi siapa pun untuk ikut membangun ekosistem keuangan baru yang terdesentralisasi, partisipatif, dan berkelanjutan.
Aksi Nyata, Bukan Tunggu Harga Naik
Berbeda dari pendekatan CeFi atau DeFi yang sering kali hanya menguntungkan pelaku bermodal besar, PiBank menekankan partisipasi aktif sebagai kunci utama.
Setiap langkah, kontribusi, dan keterlibatan pengguna akan tercatat secara transparan melalui smart contract di blockchain.
Sistem ini memungkinkan distribusi hasil yang adil dan menciptakan ekosistem yang tumbuh dari keterlibatan komunitas, bukan hanya investor besar.
Akses Finansial yang Terbuka dan Inklusif
PiBank memahami bahwa banyak orang ingin membangun masa depan finansial yang lebih baik, tetapi terhambat karena keterbatasan modal atau infrastruktur.