IKNPOS.ID – Pi Network kembali mencetak tonggak sejarah dalam pengembangan Web3 berbasis komunitas. Hanya dalam beberapa minggu setelah peluncuran resminya, App Studio milik Pi Network telah mencatatkan lebih dari 7.900 aplikasi terdesentralisasi (dApps) yang berhasil diluncurkan oleh para Pioneers.
Pencapaian ini menegaskan komitmen Pi Network dalam menghadirkan teknologi blockchain yang inklusif, mudah diakses, dan tidak memerlukan keahlian pemrograman tinggi.
Ledakan dApp dan Semangat Pioneers
Dalam laporan resminya, Pi Network menyampaikan bahwa sejak App Studio diperkenalkan saat ajang Pi2Day Ecosystem Challenge 2025, lebih dari 7.600 aplikasi chatbot dan 14.100 aplikasi kustom telah dikembangkan. Total, lebih dari 34.800 pengguna telah berpartisipasi dalam proses penciptaan aplikasi, termasuk proyek yang belum dipublikasikan.
Ekosistem ini berkembang pesat, mulai dari aplikasi kesehatan seperti Healthy Life, hingga game ringan seperti FlapPi Bird dan BLACKHOLE, yang menunjukkan potensi Web3 untuk menyentuh berbagai aspek kehidupan pengguna.
Staking dan Keterlibatan Nyata Komunitas
Seiring dengan itu, Ecosystem Directory Staking berhasil menarik lebih dari 37,7 juta token Pi, yang tersebar untuk mendukung 1.450 lebih aplikasi aktif. Partisipasi ini melibatkan lebih dari 16.700 staker unik, yang menunjukkan meningkatnya minat terhadap utilitas nyata dan partisipasi komunitas dalam menguji dan mendukung alat-alat yang mereka bantu ciptakan sendiri.
Program tantangan delapan langkah dalam Pi2Day juga sukses mengajak lebih dari 2,6 juta Pioneers, dengan 761.000 di antaranya menyelesaikan seluruh tahapan, dan mendapatkan badge eksklusif sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi mereka.
Respons Awal: Antusias tapi Belum Puas
Meskipun respons awal dari komunitas cenderung positif, tak sedikit Pioneers yang menyampaikan kritik terhadap versi beta App Studio. Mereka menyoroti keterbatasan fitur dalam mengembangkan aplikasi kustom di luar chatbot sederhana.
Salah satu anggota komunitas berpengaruh, Woody Lightyear, bahkan menyuarakan harapan agar tim inti Pi Network mempercepat pembaruan dan menyediakan alat yang lebih fleksibel untuk pengembang non-teknis. Namun menariknya, aplikasi chatbot milik Woody yang berjudul Healthy Life, justru tampil dalam blog resmi Pi—menunjukkan bahwa peluang nyata tetap terbuka bagi para kreator.
No-Code, AI, dan Masa Depan Inovasi Web3
Dengan pendekatan no-code yang didukung teknologi AI, Pi App Studio membuka jalan bagi siapa saja untuk menciptakan solusi Web3, mulai dari aplikasi produktivitas, edukasi, kesehatan, hingga hiburan. Ribuan dApps kini telah aktif dalam hitungan minggu, menunjukkan potensi eksponensial dari pendekatan desentralisasi berbasis komunitas.