IKNPOS.ID – Langkah baru dilakukan Google dalam persaingan ketat perebutan talenta di bidang kecerdasan buatan. Raksasa teknologi asal Mountain View itu sukses menggaet Varun Mohan, pendiri dan CEO Windsurf, sebuah startup AI asal India yang tengah jadi perbincangan di kalangan pengembang perangkat lunak.
Kabar tersebut diumumkan langsung oleh CEO Google DeepMind, Demis Hassabis, lewat unggahan di platform X (dulu Twitter). Dalam unggahan itu, Hassabis menyambut kehadiran Mohan dan rekan pendirinya, Douglas Chen, bersama beberapa insinyur utama Windsurf yang kini resmi bergabung ke Google.
“Senang sekali bisa menyambut tim brilian dari Windsurf ke Google DeepMind. Mereka akan memperkuat inisiatif Gemini kami dalam bidang coding agent, integrasi alat, dan banyak hal lain,” tulis Hassabis.
Google juga menjalin kesepakatan lisensi dengan mereka bernilai fantastis, yakni US$2,4 miliar (sekitar Rp39 triliun), untuk mengakses sejumlah kekayaan intelektual penting milik Windsurf.
Namun, kesepakatan itu tidak berarti Google membeli perusahaan tersebut, Windsurf tetap berdiri sebagai entitas independen, dengan hak untuk melisensikan teknologinya ke pihak lain.
Windsurf dikenal karena pendekatannya yang unik dalam pengembangan perangkat lunak melalui metode “vibe coding”, yakni pendekatan yang membuat AI terasa seperti rekan kolaborasi, bukan sekadar alat bantu kode. Pendekatan ini populer di kalangan pengembang karena terasa lebih intuitif dan manusiawi.
Sebagian besar tim inti Windsurf kini pindah ke Google untuk mendukung pengembangan ‘agentic coding’, sebuah konsep baru dalam AI coding yang membuat mesin bekerja seolah-olah mereka adalah rekan developer otonom, bukan hanya sekadar auto-complete yang cerdas.
Yang menarik, Google bukan satu-satunya raksasa yang melirik Windsurf. Sebelumnya, OpenAI disebut-sebut telah melakukan negosiasi untuk mengakuisisi Windsurf dengan nilai hingga US$3 miliar. Namun, masa eksklusivitas pembicaraan itu kini telah berakhir, dan Google berhasil mengambil langkah cepat yang dianggap sebagai pukulan telak bagi OpenAI.