2. Indeks Standar Pelayanan Minimal (SPM) Pendidikan
Fitur ini mencerminkan capaian layanan dasar pendidikan di berbagai daerah, termasuk di wilayah terpencil dan tertinggal. SPM menjadi tolok ukur penting untuk melihat apakah hak dasar pendidikan anak-anak Indonesia telah terpenuhi.
Mengapa Orangtua Perlu Mengakses Rapor Pendidikan?
Kemendikdasmen menyadari pentingnya keterlibatan orangtua dalam pengawasan mutu pendidikan.
Dengan membuka akses Rapor Pendidikan 2025 untuk publik, diharapkan masyarakat bisa ikut terlibat dan mendorong satuan pendidikan agar terus melakukan perbaikan.
Berikut beberapa manfaat mengakses Rapor Pendidikan bagi orangtua:
Mengetahui kualitas sekolah tempat anak belajar.
Memahami indikator mutu pendidikan seperti kompetensi guru dan capaian belajar.
Menjadi bahan diskusi dengan pihak sekolah untuk perbaikan layanan.
Meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pendidikan bermutu.
Rapor Pendidikan Bukan Sekadar Angka
Dalam versi terbaru ini, Rapor Pendidikan tak lagi hanya berisi deretan angka statistik, melainkan dirancang agar mudah dipahami oleh semua kalangan.
Tampilan visual dibuat lebih interaktif, dengan grafik dan peta capaian yang dapat disesuaikan per wilayah dan jenjang pendidikan.
Data yang disajikan juga mencakup:
Capaian literasi dan numerasi siswa
Tingkat partisipasi guru dalam pelatihan
Kondisi infrastruktur sekolah
Ketersediaan buku dan teknologi pendidikan
Evaluasi pembelajaran berbasis karakter
Langkah Transparan dan Kolaboratif
Peluncuran Rapor Pendidikan 2025 ini menjadi langkah penting dalam mendorong transparansi dan akuntabilitas sistem pendidikan nasional.
Dengan keterlibatan masyarakat umum, terutama orangtua, maka upaya peningkatan mutu pendidikan tidak lagi hanya menjadi urusan pemerintah, tetapi gerakan bersama.
“Semangatnya adalah partisipasi semesta. Semua pihak punya andil dalam menciptakan pendidikan berkualitas,” ujar Toni.