IKNPOS.ID – Dalam dunia kripto yang terkanal sangat fluktuatif, Ripple Coin (XRP) justru kerap menunjukkan pergerakan harga yang lebih stabil dari altcoin lainnya. Saat pasar terguncang sentimen negatif, banyak altcoin mengalami lonjakan turun drastis, namun XRP sering kali hanya bergerak terbatas dalam kisaran tertentu.
Fenomena ini tentu menarik perhatian banyak investor. Mengapa Ripple Coin bisa tetap tenang ketika altcoin lain goyah? Apakah ada faktor khusus yang membuat XRP lebih tahan banting terhadap gejolak pasar?
Artikel ini akan membedah penyebab di balik kestabilan Ripple Coin, baik dari sisi teknis, fundamental, maupun ekosistemnya.
Ripple Coin Bukan Sekadar Altcoin
Berbeda dari kebanyakan altcoin yang lahir sebagai proyek eksperimental, Ripple Coin (XRP) tercipta dengan visi jelas: menyederhanakan dan mempercepat sistem pembayaran lintas negara. Ripple Labs, perusahaan di balik XRP, sejak awal fokus menjadikan blockchain sebagai solusi bagi institusi keuangan.
Artinya, XRP bukan hanya dijual sebagai aset digital untuk spekulasi, melainkan punya kasus penggunaan nyata dalam sistem pembayaran global. Hal inilah yang membuat XRP memiliki fondasi kuat, sehingga tidak mudah terdampak tren jangka pendek di pasar kripto.
Volume Perdagangan XRP Cenderung Konsisten
Salah satu ciri khas dari Ripple Coin adalah volume perdagangan harian yang stabil. Bahkan saat altcoin lain mengalami penurunan drastis, XRP masih mencatat volume miliaran dolar dalam 24 jam. Ini menandakan bahwa XRP memiliki likuiditas tinggi yang didorong oleh permintaan konstan, terutama dari institusi.
Sebagai contoh, dalam minggu terakhir saja, volume perdagangan XRP naik 22 persen, mencapai lebih dari $5,9 miliar. Hal ini menunjukkan kepercayaan pasar yang tetap kuat, sekalipun kondisi makroekonomi belum sepenuhnya pulih.
Likuiditas yang baik biasanya membuat harga tidak mudah terguncang oleh aksi jual besar. Inilah alasan mengapa Ripple Coin relatif lebih stabil dibanding altcoin lain yang volumenya masih rendah.