Moda udara itu diharapkan dapat melengkapi pilihan transportasi bagi masyarakat, terutama saat kondisi cuaca tidak memungkinkan pelayaran laut berlangsung dengan aman.
Pemerintah daerah, tokoh masyarakat, pelaku industri wisata, serta para wisatawan turut menyambut antusias hadirnya penerbangan ini sebagai bentuk kemajuan nyata di sektor transportasi.
“Kami berharap kehadiran penerbangan ini mendorong peningkatan jumlah kunjungan wisata dan juga mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat,” tutur Lukman.
Dengan rute berjadwal yang kini tersedia, Karimunjawa tidak lagi sekadar destinasi yang jauh, melainkan telah terhubung langsung dengan dua kota besar di Jawa.
“Diharapkan jumlah penumpang maupun aktivitas kargo dapat terus meningkat sehingga frekuensi penerbangan dapat ditambah, baik oleh Susi Air maupun maskapai lainnya,” urainya.
“Upaya membuka langit ke wilayah-wilayah seperti ini adalah bagian dari strategi jangka panjang pemerintah dalam pemerataan akses transportasi yang berkeadilan,” lanjut Lukman menutup. (Candra Pratama)