IKNPOS.ID – Harga Switch 2 kemahalan? Bukan hanya gamer Indonesia yang merasa begitu. Keluhan soal banderol konsol generasi baru dari Nintendo ini terdengar dari berbagai belahan dunia. Tapi bagaimana respons resmi dari Nintendo?
Presiden Nintendo, Shuntaro Furukawa, akhirnya buka suara. Dalam sesi tanya jawab bersama investor, ia menyampaikan bahwa Nintendo menyadari adanya peningkatan harga, namun mereka juga menawarkan opsi lain bagi keluarga dan anak-anak yang belum siap membeli Switch 2.
Pernyataan Resmi dari Shuntaro Furukawa
Melansir Video Games Chronicle, Furukawa menjelaskan:
“It’s true that the Nintendo Switch 2 will be more expensive than previous consoles, but there are other ways for children and families to engage with Nintendo IP outside of just the hardware.”
Secara tersirat, ia menyarankan bahwa mereka yang belum mampu membeli Switch 2 bisa mencari alternatif produk Nintendo lain. Banyak media kemudian menyimpulkan pernyataan itu menjadi: “Kalau tidak mampu beli Switch 2, silakan cari produk Nintendo lain yang lebih terjangkau.”
Pernyataan lengkapnya bahkan memperjelas maksud tersebut:
“We are creating various opportunities outside of our gaming systems for young children to engage with Nintendo characters and game worlds, with one of the ultimate goals being that they will eventually play on our gaming systems.”
Maksudnya Bukan Menyinggung, tapi Mengarahkan
Furukawa tidak secara eksplisit menyuruh konsumen “mencari yang murah”, tetapi pesannya cukup jelas. Nintendo kini mendorong IP mereka agar hadir lewat media lain seperti film animasi, aplikasi, hingga kerja sama dengan LEGO atau McDonald’s. Tujuannya? Agar anak-anak dan keluarga bisa tetap menikmati dunia Nintendo, meski belum membeli konsol terbaru mereka.
Langkah ini juga konsisten dengan strategi Nintendo dalam beberapa tahun terakhir: memperluas jangkauan karakter mereka ke luar platform gaming murni.
Respon Beragam dari Komunitas Gamer
Walau terdengar logis dari sisi bisnis, reaksi gamer berbeda-beda. Banyak yang merasa pernyataan ini cenderung “tidak peka” terhadap daya beli global yang sedang menurun. Apalagi setelah rumor menyebut harga Nintendo Switch 2 bisa menembus 499 dolar AS (sekitar Rp8 juta), tergantung region dan bundle-nya.
Sebagian gamer menilai, jika Nintendo benar-benar peduli dengan keluarga dan anak-anak, maka banderol konsol harus tetap masuk akal. Tapi ada juga yang memahami posisi Furukawa sebagai kepala perusahaan yang bertanggung jawab menjaga profit dan nilai saham.