IKNPOS.ID – Banyak pemilik Nintendo Switch 2 sering merasa aman selama tidak menggunakan cheat atau hack. Namun, fakta di lapangan membuktikan hal sebaliknya. Sejumlah gamer justru mengalami banned total padahal hanya memainkan game bekas atau menggunakan nama profil tertentu. Karena itu, sangat penting memahami berbagai pelanggaran yang bisa bikin Nintendo Switch 2 kena banned.
Artikel ini akan membantumu mengenali semua jenis banned yang pernah dilaporkan, lengkap dengan penyebab, ciri-ciri, dan solusi. Semua informasi diambil dari pengalaman nyata pengguna dan media terpercaya.
1. Console Ban: Akses Online Langsung Hilang Total
Console ban merupakan jenis banned paling berat di Nintendo Switch 2. Ketika ini terjadi, pengguna langsung kehilangan akses ke semua fitur online seperti:
- eShop
- Cloud save
- Multiplayer
- Update otomatis
- Nintendo Online Service
Kondisi ini biasanya muncul saat gamer menggunakan flashcart seperti MIG Switch atau memainkan game hasil dump ilegal. Sistem Nintendo akan membaca aktivitas mencurigakan ini dan langsung memunculkan error code seperti 2124-4508 atau 2134-4508.
Banyak laporan menyebutkan Switch 2 langsung offline setelah pengguna mencoba cartridge modifikasi. Bahkan saat ROM berasal dari koleksi pribadi, sistem tetap memicu pemblokiran.
Solusi: Sayangnya, hampir tidak ada. Nintendo hampir tidak pernah mencabut console ban, kecuali pengguna memiliki bukti kuat kesalahan sistem. Karena itu, hindari penggunaan perangkat tidak resmi sejak awal.
2. Ban karena Game Bekas: Kasus Asli dari Pengguna Reddit
Seorang pengguna Reddit bernama dmanthey membagikan pengalamannya. Ia membeli game Switch 1 bekas dari Facebook Marketplace dan memainkannya di Switch 2. Game berjalan normal, namun akses online mendadak terkunci setelah update.
Hal ini terjadi karena Nintendo membaca ID cartridge yang sama aktif di banyak perangkat. Sistem menganggapnya hasil pembajakan atau duplikasi, meskipun cartridge tersebut asli.
Untungnya, dmanthey menyimpan bukti pembelian dan mengirimkannya ke Nintendo. Dalam beberapa hari, akun dan akses online berhasil dipulihkan.