IKNPOS.ID – Cuaca cerah diperkirakan akan mendominasi wilayah Kalimantan Timur (Kaltim) dan kawasan IKN (Ibu Kota Nusantara). Menurut data dari BMKG, kondisi langit yang stabil dan minim potensi hujan menjadikan hari ini ideal untuk berbagai aktivitas masyarakat. Pantau prakiraan cuaca 9 Juli 2025 di Kalimantan Timur berikut ini.
Secara umum, kota-kota besar seperti Samarinda, IKN Sepaku, dan Tenggarong akan mengalami cuaca cerah pada pagi dan sore hari, sedikit berawan di siang, dan kembali cerah saat malam. Suhu udara di wilayah ini berkisar antara 24 hingga 30 derajat Celsius, dengan kelembaban udara mencapai 93 persen, yang berpotensi menimbulkan rasa gerah pada siang hari.
Wilayah Sendawar, Sangatta, dan Tanah Grogot juga menunjukkan tren cerah dari pagi hingga sore. Tanah Grogot mencatat suhu tertinggi hingga 32°C, menjadikannya wilayah terpanas hari ini di Kaltim. Warga disarankan untuk menjaga hidrasi tubuh dan menghindari paparan langsung sinar matahari saat siang.
Related Post
Namun, tidak semua wilayah bebas dari hujan. Ujoh Bilang dan Tanjung Redeb diperkirakan mengalami hujan ringan, masing-masing pada malam dan siang hari. Kondisi ini perlu diantisipasi, terutama bagi masyarakat yang bekerja di sektor transportasi, pertanian, dan perikanan.
Kelembaban tertinggi tercatat di Ujoh Bilang, mencapai 99 persen, yang bisa memperbesar peluang terbentuknya embun dan kabut malam.
Sementara itu, wilayah pesisir seperti Balikpapan, Bontang, dan Penajam diprediksi akan menikmati cuaca cerah dan cerah berawan tanpa potensi hujan. Suhu udara di ketiga wilayah ini berada di kisaran 25 hingga 29°C, dengan tingkat kelembaban yang tergolong nyaman.
Ringkasan Prakiraan Cuaca 9 Juli 2025 di Kalimantan Timur:
1. Samarinda
Pagi: Cerah
Siang: Berawan
Sore: Cerah
Malam: Cerah
Suhu: 25–30°C
Kelembaban: 69–93%
2. IKN (Sepaku)
Pagi: Cerah
Siang: Berawan
Sore: Cerah
Malam: Cerah
Suhu: 24–30°C
Kelembaban: 65–91%
3. Balikpapan
Pagi: Cerah
Siang: Cerah berawan
Sore: Berawan
Malam: Cerah berawan
Suhu: 26–28°C
Kelembaban: 74–85%
Terverifikasi Dewan Pers