IKNPOS.ID – Badan Riset Daerah Provinsi Kalimantan Timur (Brida Kaltim) melakukan riset untuk mengkaji potensi ekonomi di 16 desa dan kelurahan yang berada pada wilayah peri urban (wilayah antara batas kota) Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Sebanyak 16 desa/kelurahan tersebut tersebar di beberapa kecamatan baik di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) maupun Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU),” ujar salah seorang Periset Brida Kaltim, Putwahyu Budiman, Kamis, 3 Juli 2025.
Ia menjelaskan, di beberapa desa, seperti Desa Jonggon Jaya, Kecamatan Loa Kulu, Kukar, diketahui memiliki potensi ekonomi pertanian, baik tanaman pangan maupun hortikultura.
Bahkan, hingga kini desa tersebut sudah menyuplai kebutuhan beras untuk Kukar dan sekitarnya.
Kemudian saat ini ada Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Kaltim di Jonggon, sehingga petani di Jonggon telah menyuplai beras ke sekolah kepolisian tersebut.
Potensi ini bisa terus dikembangkan untuk mencukupi kebutuhan pasar lebih luas.
Di desa itu pula, menurut Putwahyu, petani setempat juga membudidayakan jahe yang bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan warga Kukar, tapi sudah menembus pasar luar daerah, termasuk ke daerah Sepaku yang menjadi bagian kawasan IKN.
“Warga Jonggon saat ini juga masih mengembangkan jamur tiram yang dijual ke luar Jonggon. Kemudian pengembangan rumput gajah untuk pakan ternak, yakni sudah ada perusahaan yang membeli rumput gajah tersebut,” katanya.
Hal yang mendukung pengembangan ekonomi di kawasan ini adalah kerukunan warga, karena meski terdiri dari berbagai etnis baik Jawa, Bugis, Dayak, dan suku lainnya, namun mereka tetap guyub, tidak pernah terjadi konflik etnis, sehingga hal ini sangat mendukung untuk pembangunan dan perkembangan IKN.
“Sedangkan di sejumlah wilayah peri urban lain juga potensial untuk mendukung ekonomi IKN seperti di Desa Loa Kulu, Kecamatan Loa Kulu dengan keunggulan perikanan air tawar dan pertanian pangan, di Kelurahan Riko, Kecamatan Penajam, PPU, dengan keunggulan udang dan perkebunan, sejumlah desa di Kecamatan Samboja, Kukar, dengan keunggulan perikanan dan hortikultura,” ujarnya.