Dukungan Data Historis dan Proyeksi Optimis
Optimisme Fyqieh nggak asal-asalan. Data sejarah mendukung prediksi tersebut. Dalam siklus pasca-halving sebelumnya—tahun 2013, 2017, dan 2021—kuartal ketiga selalu menjadi titik awal reli besar Bitcoin. Saat itu, harga BTC melonjak ke level tertinggi baru.
Geoff Kendrick, analis dari Standard Chartered, juga punya pandangan bullish. Seperti dilansir hari ini, bank itu memperkirakan harga Bitcoin bisa mencapai 135.000 dolar AS di akhir kuartal III, dan menembus 200.000 dolar AS pada akhir 2025. “Partisipasi institusi yang makin tinggi dan sentimen positif terhadap ETF kripto menjadi pendorong utama,” ujar Kendrick.
Investor Wajib Waspada
Meski prospek Bitcoin tampak cerah, analis tetap mengingatkan soal risiko. Ketidakpastian geopolitik, isu tarif, dan dinamika makroekonomi global berpotensi bikin pasar goyang.
“Pasar saat ini berada di persimpangan penting. Di satu sisi ada tekanan tarif dan gejolak makro, tapi di sisi lain ada kekuatan historis dan fundamental bullish pasca-halving yang nggak bisa diabaikan,” tutup Fyqieh.
Dengan kondisi eksternal yang fluktuatif dan momentum teknikal yang kuat, pasar kripto bakal terus dinamis sepanjang Juli. Bulan ini bisa jadi awal reli baru, atau mungkin koreksi sehat sebelum lonjakan harga berikutnya. (*)