IKNPOS.ID – Harga Pi Network (PI) di Indonesia pada Jumat, 22 Agustus 2025, menjadi perhatian para investor kripto. Meskipun dalam beberapa hari terakhir sempat turun, analisis teknikal terbaru justru menunjukkan adanya peluang kenaikan besar hingga 150%.
Sinyal optimis ini muncul karena terbentuknya pola falling wedge pada grafik harian PI — pola langka yang biasanya menandakan akhir fase koreksi dan awal pergerakan naik (bullish).
Saat ini, harga 1 Pi Coin berada di kisaran $0,3571 atau sekitar Rp5.400 (kurs Rp15.000 per dolar AS). Dalam 24 jam terakhir, PI turun 3,55%. Grafik candlestick harian masih didominasi candle merah, menandakan tekanan jual, terutama pada perdagangan sore hingga malam 21 Agustus. Namun, di pagi hingga siang 22 Agustus muncul candle hijau, tanda adanya pemulihan kecil meski belum cukup membalikkan tren turun.
Data Penting Pi Network (22 Agustus 2025):
Volume perdagangan 24 jam: $57,25 juta (turun 13,64%)
Market cap: $2,81 miliar (turun 3%)
FDV (Fully Diluted Valuation): $35,69 miliar
Total suplai: 100 miliar PI
Suplai beredar: 7,89 miliar PI
Menariknya, meskipun harga turun, sentimen komunitas tetap positif. Dari lebih dari 4,2 juta suara, 88% pengguna masih optimis (bullish) terhadap masa depan Pi.
Analisis Teknis: Tanda-Tanda Breakout
Grafik PI menunjukkan pola falling wedge yang semakin menyempit. Biasanya, pola ini diakhiri dengan breakout atau lonjakan harga yang tajam ke atas.
Indikator Bollinger Bands juga mendukung sinyal positif ini. Ketiga garisnya mulai menyempit, menandakan volatilitas rendah. Kondisi ini sering kali menjadi pertanda awal pergerakan harga yang kuat — dan kali ini potensi arahnya ke atas.
Menurut Crispus Nyaga, analis kripto di Crypto.news, jika skenario breakout benar terjadi, harga Pi Coin bisa menembus $1, atau naik sekitar 150% dari posisi saat ini.