IKNPOS.ID – Ethereum (ETH) dan Cordano (ADA) diprediksi naik, ETH berpotensi ke $10.000, Cardano ke $2, tapi MTAUR mencuri perhatian sebagai presale kripto dengan peluang cuan terbesar 2025.
Ethereum (ETH) dan Cardano (ADA) kembali menjadi sorotan, dengan proyeksi terbaru dari analis yang menunjukkan tren naik signifikan di masa depan. Seiring kedua kripto ini mulai kembali ke zona support utama dan menembus level resistance penting, pengamat pasar semakin optimistis.
Di tengah semangat baru ini, sebuah proyek presale kripto menjanjikan menarik perhatian banyak pihak, menawarkan peluang langka bagi pembeli awal.
Ethereum Kembali Menguat: Antusiasme ETF dan Pertumbuhan Layer-2 Dorong Target $3K–$10K
Ethereum telah kembali menembus level $2.600 minggu ini, didukung oleh meningkatnya minat institusional dan persetujuan ETF kripto multi-token yang mencakup ETH. Menurut laporan dari Brave New Coin, analis papan atas kini memperkirakan reli menuju $3.000 dalam jangka pendek, dengan potensi naik hingga $10.000 pada tahun 2026.
Kebangkitan Ethereum terjadi saat adopsi Layer-2 semakin cepat dan optimisme ETF tetap kuat. Seorang analis mencatat bahwa aksi harga saat ini mencerminkan pola breakout sebelumnya, di mana Ethereum melonjak 40–70% setelah menembus moving average eksponensial utama.
Dengan aliran dana ETF yang terus meningkat dan pemulihan pasar secara umum, Ethereum berada dalam posisi kuat untuk memimpin siklus bull selanjutnya.
Cardano Tunjukkan Indikator Bullish: $2 di Depan Mata?
Cardano juga menunjukkan performa positif setelah memantul dari zona $0,56 dan kembali ke struktur bullish jangka pendek. Laporan dari The Crypto Basic menyoroti ekspektasi yang meningkat bahwa ADA bisa mencapai $1,33 dan bahkan terus menanjak ke $2, didorong oleh peningkatan nilai total terkunci (TVL), akumulasi dari whale, dan kemungkinan ETF Cardano yang kini mencapai peluang 90%.
Analis menunjuk pada crossover moving average mingguan besar, sebuah indikator historis yang bullish. Dikombinasikan dengan pertumbuhan ekosistem yang terus berlangsung, hal ini membangkitkan kembali minat pada ADA.
Terverifikasi Dewan Pers