Tantangan Masih Membayangi
Meski ada gebrakan, skeptisisme tetap menjadi penghalang utama. Banyak pihak mempertanyakan keterbukaan tim pengembang terhadap isu sensitif seperti mekanisme pembakaran token, rincian penguncian koin, dan belum adanya listing di bursa besar seperti Binance atau Coinbase.
Influencer kripto Dr. Altcoin dalam ulasannya pada Maret lalu mengatakan:
“Tim Pi tampaknya belum cukup transparan soal mekanisme locking dan burning token. Inilah alasan kenapa Pi belum juga masuk ke bursa-bursa besar.”
Ketiadaan akses ke CEX (centralized exchanges) membuat banyak investor ritel merasa belum bisa melikuidasi atau menilai aset mereka secara fair, sehingga harga pasar pun tidak mencerminkan sepenuhnya potensi proyek.
Arah Masa Depan: Harapan atau Ilusi?
Dengan pertumbuhan nyata di sisi pengguna dan aplikasi, apakah harga token PI akan ikut terkerek naik? Atau justru stagnasi harga akan terus membayangi selama tidak ada kejelasan terkait regulasi dan listing?
Perjalanan Pi Network kini memasuki fase kritis. Ekosistemnya berkembang, pengguna aktif meningkat, fitur terus diperbarui namun jika kepercayaan investor tak ikut terangkat, maka semua momentum ini bisa gagal mengangkat nilai token.
Kuncinya ada pada:
-
Kejelasan tokenomics
-
Keterbukaan terhadap komunitas dan calon investor
-
Eksekusi listing resmi di CEX besar
-
Penguatan kasus penggunaan di dunia nyata
Harapan Besar, Tapi Ujian Lebih Besar
Pi Network bukan sekadar proyek mimpi. Infrastruktur desentralisasi mereka nyata, komunitas mereka aktif, dan adopsi mulai berjalan. Namun tanpa aksi nyata di sisi market access, mimpi besar ini bisa terus tertahan.
Pertanyaannya sekarang: Apakah adopsi dunia nyata cukup kuat untuk membalikkan nasib token PI? Atau proyek ini akan terus bertarung melawan bayangan masa lalu dan ekspektasi yang terlalu tinggi?
Untuk saat ini, pasar kripto menunggu. Dan Pi Network, berada di titik persimpangan yang menentukan.