IKNPOS.ID – Buat kamu yang ikut seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2024, ada kabar penting yang wajib banget dicatat.
Berdasarkan Surat Edaran (SE) BKN Nomor: 7199/B-KS.04.01/SD/E/2025 yang diterbitkan tanggal 20 Mei 2025, jadwal pengumuman kelulusan PPPK tahap 2 akan berlangsung mulai 16 hingga 25 Juni 2025.
Namun, buat formasi-formasi tertentu yang butuh seleksi kompetensi teknis tambahan, pengumuman bisa sedikit lebih lama, yaitu dari 16 hingga 30 Juni 2025. Jadi, pastikan kamu memantau situs resmi BKN dan kanal informasi instansi masing-masing ya!
Pengisian DRH Dimulai 1 Juli 2025, Yuk Siapkan Diri!
Setelah dinyatakan lulus, peserta wajib melakukan pengisian Daftar Riwayat Hidup (DRH) untuk Nomor Induk (NI) PPPK. Jadwal pengisian ini akan berlangsung dari 1 sampai 31 Juli 2025.
Pastikan kamu mengisi DRH dengan data yang valid dan lengkap, karena ini adalah salah satu syarat administrasi penting sebelum kamu benar-benar ditetapkan sebagai PPPK.
Apa Itu Kebijakan Optimalisasi Formasi PPPK?
Nah, ini dia yang gak kalah penting: kebijakan optimalisasi formasi. Kebijakan ini akan diberlakukan setelah pengumuman kelulusan PPPK tahap 2.
Tujuannya adalah memaksimalkan pengisian formasi yang belum terisi, khususnya untuk peserta yang sudah ikut seleksi PPPK tahap 1 dan tahap 2 tapi belum dapat formasi.
Kebijakan ini sebenarnya sudah pernah diterapkan tahun lalu, tepatnya melalui KepmenPANRB Nomor 571 Tahun 2023, dan hasilnya cukup signifikan. Saat itu, jumlah peserta yang lulus seleksi meningkat dari 46,8% menjadi 69,60%.
Sistem Ranking, Bukan Ulang Tes
Optimalisasi dilakukan tanpa tes ulang, melainkan lewat sistem pemeringkatan atau ranking berdasarkan nilai ujian dan prioritas jabatan. Ini jadi harapan bagi banyak honorer yang belum lolos, tapi punya nilai bagus.
Menurut Deputi BKN Suharmen, kebijakan ini tidak hanya untuk honorer dalam database BKN, asalkan sudah mengikuti seleksi tahun 2024.
“Walaupun masuk database BKN, tetapi bila tidak ikut seleksi PPPK 2024, tidak bisa masuk optimalisasi,” tegas Suharmen.